29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:59 AM WIB

Klaim Berhasil, Pemkab Jembrana Kembali Gelontor Bantuan Kambing

NEGARA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melalui Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana mengklaim jika program gempita yang digulirkan berhasil.

Program bantuan bibit kambing untuk kelompok ternak diklaim mengalami peningkatan populasi drastis.

Dari jumlah kambing yang diserahkan pada kelompok, terdapat pertumbuhan yang signifikan. Namun bantuan bibit kambing ini akan dikurangi pada tahun anggaran 2021 dialihkan pada bantuan bibit sapi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, bantuan bibit kambing yang diberikan pada kelompok ternak yang diberikan setiap tahun diminati kelompok ternak, terlihat dari jumlah proposal yang masuk untuk meminta bantuan bibit kambing. Akan tetapi tidak semua kelompok mendapat kambing dan kandang.

“Tahun ini ada bantuan lagi untuk 10 kelompok,” jelasnya.

Jumlah kelompok yang akan mendapat bantuan kambing ini, sama dengan jumlah kelompok ternak tahun 2019 lalu.

Program gempita untuk kelompok ternak ini, total sebanyak 440 ekor kambing yang diserahkan pada 10 kelompok peternak kambing gempita dari masing-masing kecamatan di Jembrana. Setiap kelompok yang juga mendapat bantuan kandang ini mendapat kambing betina 40 ekor dan kambing jantan 4 ekor.

Jumlah kelompok yang menerima, berkurangan dari tahun 2018 lalu, dimana terdapat 13 kelompok ternak yang menerima 572 ekor kambing. Dari jumlah total bantuan tersebut sudah menjadi 612 ekor atau menambah populasi 40 ekor kambing.

Dengan bantuan bibit kambing ini, pihaknya mengklaim mampu meningkatkan populasi kambing di Jembrana.

Tercatat pada tahun 2017 hanya ada sebanyak 6082 ekor kambing di Jembrana, setahun kemudian yakni tahun 2018 naik menjadi 6325 ekor.

Namun pada tahun 2019 mengalami penurunan 6261 ekor. “Penurunan ini diduga karena banyak pemotongan kambing untuk konsumsi,” terangnya.

Program gempita ini, akan dilanjutkan lagi pada tahun anggaran berikutnya. Namun secara kuantitas akan dikurangi, baik jumlah kelompok dan kambingnya. Sebagai gantinya, bantuan bibit sapi akan ditambah.

Karena sejak program bantuan bibit sapi yang diberi nama pepadu menjadi masalah hukum, bantuan dihentikan.

“Program bantuan bibit sapi ini akan dilaksanakan lagi untuk mendukung program sejuta sapi Bali,” tegasnya. 

NEGARA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melalui Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana mengklaim jika program gempita yang digulirkan berhasil.

Program bantuan bibit kambing untuk kelompok ternak diklaim mengalami peningkatan populasi drastis.

Dari jumlah kambing yang diserahkan pada kelompok, terdapat pertumbuhan yang signifikan. Namun bantuan bibit kambing ini akan dikurangi pada tahun anggaran 2021 dialihkan pada bantuan bibit sapi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, bantuan bibit kambing yang diberikan pada kelompok ternak yang diberikan setiap tahun diminati kelompok ternak, terlihat dari jumlah proposal yang masuk untuk meminta bantuan bibit kambing. Akan tetapi tidak semua kelompok mendapat kambing dan kandang.

“Tahun ini ada bantuan lagi untuk 10 kelompok,” jelasnya.

Jumlah kelompok yang akan mendapat bantuan kambing ini, sama dengan jumlah kelompok ternak tahun 2019 lalu.

Program gempita untuk kelompok ternak ini, total sebanyak 440 ekor kambing yang diserahkan pada 10 kelompok peternak kambing gempita dari masing-masing kecamatan di Jembrana. Setiap kelompok yang juga mendapat bantuan kandang ini mendapat kambing betina 40 ekor dan kambing jantan 4 ekor.

Jumlah kelompok yang menerima, berkurangan dari tahun 2018 lalu, dimana terdapat 13 kelompok ternak yang menerima 572 ekor kambing. Dari jumlah total bantuan tersebut sudah menjadi 612 ekor atau menambah populasi 40 ekor kambing.

Dengan bantuan bibit kambing ini, pihaknya mengklaim mampu meningkatkan populasi kambing di Jembrana.

Tercatat pada tahun 2017 hanya ada sebanyak 6082 ekor kambing di Jembrana, setahun kemudian yakni tahun 2018 naik menjadi 6325 ekor.

Namun pada tahun 2019 mengalami penurunan 6261 ekor. “Penurunan ini diduga karena banyak pemotongan kambing untuk konsumsi,” terangnya.

Program gempita ini, akan dilanjutkan lagi pada tahun anggaran berikutnya. Namun secara kuantitas akan dikurangi, baik jumlah kelompok dan kambingnya. Sebagai gantinya, bantuan bibit sapi akan ditambah.

Karena sejak program bantuan bibit sapi yang diberi nama pepadu menjadi masalah hukum, bantuan dihentikan.

“Program bantuan bibit sapi ini akan dilaksanakan lagi untuk mendukung program sejuta sapi Bali,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/