NEGARA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana gencar melakukan penyemprotan objek wisata untuk mencegah mewabahnya virus corona Covid-19.
Penyemprotan dilakukan mulai dari Pantai Yeh Leh, Kolam Renang Delodberawah, dan sejumlah tempat wisata di seluruh Jembrana, Sabtu (21/3) kemarin.
Penyemprotan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk mencegah penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Di antaranya penyemprotan di objek wisata di seluruh Jembrana. Pencegahan virus harus dilakukan agar Jembrana aman dari penyebaran virus Covid-19.
Kegiatan penyemprotan disinfektan mulai dilaksanakan dari ujung timur Jembrana yaitu objek wisata Pantai Yeh Leh, Kecamatan Pekutatan, dan Kolam Renang Delod Berawah di Kecamatan Mendoyo.
Selanjutnya objek wisata Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, dan objek wisata Gilimanuk. “Sebelumnya dilakukan penyemprotan di Pantai Medewi, penyemprotan ini akan dilakukan secara berkelanjutan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya sudah menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Bali untuk menutup objek wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Tindaklanjut surat edaran tersebut juga sudah disampaikan pada pengelola objek wisata dan ketua Pokdarwis se-Jembrana
agar melakukan penutupan, menghentikan kunjungan wisatawan pada objek wisata sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Pihaknya juga mengimbau kegiatan upacara melasti atau dan tawur kesanga dilaksanakan dengan melibatkan petugas pelaksana upacara paling banyak 25 orang.
Mengenai ogoh-ogoh yang sebelumnya hanya diizinkan di tingkat banjar, dalam surat edaran baru ditegaskan tidak melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh dalam bentuk apapun dan di mana pun.
Selain penyemprotan di tempat wisata, penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum, dan ibadah di Jembrana.
Kegiatan secara serentak dengan mengerahkan puluhan petugas dari BPBD, Pol-PP, perwakilan masing- masing OPD serta unsur kecamatan hingga desa/kelurahan.
Penyemprotan desinfektan masal dipimpin langsung Bupati Jembrana I Putu Artha turut dihadiri Dandim 1617 Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok,
dan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, serta Ketua Satgas Penanggulangan Covid- 19 Jembrana I Made Sudiada.
Penyemprotan cairan disinfektan sebagai pencegahan meluasnya virus Covid -19 diawali di Gedung Kesenian Bung Karno.
Selanjutnya seluruh personil bergerak berpencar menuju objek – objek vital. Penyemprotan disinfektan menggunakan mobil operasional BPBD.
Cairan disinfektan juga disemprotkan di jalan – jalan yang padat dilintasi kendaraan. Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, penyemprotan desinfektan ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Sesuai instruksi Presiden, hari ini kita bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali melakukan penyemprotan
desinfektan ditempat fasilitas umum hingga objek wisata. Aksi ini serentak hingga ke tingkat desa dan kelurahan,” papar Bupati Artha.
Bupati juga mengimbau warga tetap tenang, tidak panik, namun waspada akan penyebaran virus Covid -19.
“Selalu waspada jangan lengah dengan jaga diri sendiri melalui pola hidup bersih. Selain itu, patuhi imbauan pemerintah akan social distancing dan menjauhi keramaian untuk memutus rantai penyebaran virus,” tegasnya.
Tidak hanya melakukan penyemprotan, kegiatan disinfektan massal itu juga diikuti dengan edukasi keliling pemerintah agar masyarakat waspada terhadap persebaran virus covid-19.
Satgas Covid 19 berkeliling ke sejumlah ruas jalan dan permukiman penduduk, memberikan imbauan masyarakat akan langkah-langkah penanganan corona.
Edukasi juga disampaikan Dandim 1617 Jembrana bersama Polres Jembrana menggunakan kendaraan Dinas Kominfo Jembrana memberikan pemahaman langsung apa itu social distancing dan bagaimana agar terhindar dari virus corona. (rba)