32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:08 PM WIB

Bule Gila Nodai Padmasana Pura Gelap Besakih, Pemedek Gelar Upacara…

AMLAPURA – Upacara Prayascita, Ngulap Ambe dan Guru Piduka akhirnya digelar untuk mensucikan Padmasana Pura Gelap, Sabtu (21/4) sekitar pukul 11.00.

Upacara ini digelar lantaran Pura Gelap yang berada di kawasan Pura Agung Besakih itu, kesuciannya sudah dinodai

oleh ulah seorang wisatawan yang melakukan aksi memanjat dan menduduki pelinggih Padmasana pura tersebut.

Bahkan aksi yang direkam dalam sebuah video tersebut sempat viral di sosial media dan membuat resah sejumlah umat Hindu.

Wakil Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Redana yang ditemui seusai menghaturkan Upacara Prayascita, Ngulap Ambe dan Guru Piduka menjelaskan,

upacara ini digelar sesuai hasil rapat desa dan para pemangku Pura Agung Besakih berkaitan dengan aksi dari salah seorang wisatawan yang memanjat dan menduduki pelinggih Padmasana Pura Gelap.

Tujuannya untuk mengembalikan kesucian Padmasana ini. Dan juga sebagai bentuk permohonan maaf. “Ini sesuai rapat yang kami gelar pada tanggal 19 April ini,” ujarnya.

Menurutnya, upacara ini baru tahap awal. Sebab akan digelar upacara-upacara lanjutan yang diperkirakan akan digelar pada bulan Agustus.

“Tapi seperti apa upacara selanjutnya, belum bisa kami sampaikan karena kami akan meminta petunjuk terlebih dahulu kepada Ida Pedanda (Pendeta, Red),” katanya. 

AMLAPURA – Upacara Prayascita, Ngulap Ambe dan Guru Piduka akhirnya digelar untuk mensucikan Padmasana Pura Gelap, Sabtu (21/4) sekitar pukul 11.00.

Upacara ini digelar lantaran Pura Gelap yang berada di kawasan Pura Agung Besakih itu, kesuciannya sudah dinodai

oleh ulah seorang wisatawan yang melakukan aksi memanjat dan menduduki pelinggih Padmasana pura tersebut.

Bahkan aksi yang direkam dalam sebuah video tersebut sempat viral di sosial media dan membuat resah sejumlah umat Hindu.

Wakil Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Redana yang ditemui seusai menghaturkan Upacara Prayascita, Ngulap Ambe dan Guru Piduka menjelaskan,

upacara ini digelar sesuai hasil rapat desa dan para pemangku Pura Agung Besakih berkaitan dengan aksi dari salah seorang wisatawan yang memanjat dan menduduki pelinggih Padmasana Pura Gelap.

Tujuannya untuk mengembalikan kesucian Padmasana ini. Dan juga sebagai bentuk permohonan maaf. “Ini sesuai rapat yang kami gelar pada tanggal 19 April ini,” ujarnya.

Menurutnya, upacara ini baru tahap awal. Sebab akan digelar upacara-upacara lanjutan yang diperkirakan akan digelar pada bulan Agustus.

“Tapi seperti apa upacara selanjutnya, belum bisa kami sampaikan karena kami akan meminta petunjuk terlebih dahulu kepada Ida Pedanda (Pendeta, Red),” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/