NEGARA – Pos milik Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan di pertigaan parkir manuver hancur. Pos itu hancur akibat diseruduk truk yang hilang kendali.
Sebelum kecelakaan terjadi, Sabtu (21/4) malam ada dua orang petugas perhubungan yang bertugas mengarahkan kendaraan yang akan menyeberang ke terminal manuver di pos tersebut yakni Rahmat dan Nyoman Mandrayasa.
Sekitar pukul 02.15, datang truk N 8548 UD dari arah timur. Truk itu dikemudikan Purnomo, 35, asal Harjokuncaran, Malang.
Saat menikung ke kiri untuk masuk ke terminal manuver, tiba-tiba tali pengikat palu pakubumi seberat sekitar 5 ton yang dimuat putus. Akibatnya laju truk oleng ke kanan dan kehilangan kendali.
Truk tersebut kemudian menyeruduk pos pengawasan perhubungan yang berada di kilometer 130 sisi barat jalan raya jurusan Denpasar Gilimanuk.
Beruntung saat bangunan pos di depan Wihara Empu Astapaka itu ditabrak kedua petugas jaga cepat menghindar.
Setelah menabrak pos, hingga atapnya hancur dan nyaris roboh truk itu nyungsep di got dengan kondisi penyok.
“Saat menikung tali sling pengikat palu pakubumi itu putus. Akibatnya truk tersebut oleng ke kanan hingga roda depan terangkat (standing) sehingga tidak bisa dikendalikan,” ujar Purnomo.
Panit 1 Lantas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Ipda Budi Swastika menyatakan, kecelakaan itu sudah diselesaikan di mana pengemudi truk siap mengganti rugi pos yang rusak. “Untuk evakuasi truk harus diderek,” ujarnya.