31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 19:03 PM WIB

Perut Mendadak Membesar, Balita Ini Diduga Alami Hirchsprung Akut

SINGARAJA – Dewa Putu Surya Adnyana Putra, 4, balita asal Desa Ringdikit yang mengalami pembengkakan pada perut, akhirnya menjalani pemeriksaan medis.

Sore kemarin (21/5) balita itu diboyong ke Klinik Sahabat Singaraja, guna menjalani diagnosis medis dari dokter spesialis.

Keluarga itu dijemput oleh Yayasan Sesama. Selain itu pegiat sosial dari Buleleng Social Community (BSC) dan Yayasan Angel Hearts juga turut mendampingi.

Dewa Putu Surya juga didampingi oleh kedua orang tuanya. Yakni Dewa Komang Agus Alit, 30, dan Jro Kadek Desi, 20.

Di klinik itu, Dewa Putu Surya diperiksa oleh dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam yang praktik di klinik tersebut.

Ia sempat menjalani tes USG dan foto rontgen. Dari hasil USG, dokter menyebut kondisi hati masih baik. Namun dari foto rontgen, diduga ada pembesaran pada usus.

Arya Nugraha yang juga Ketua Yayasan Sesama itu sempat melakukan konsultasi dengan sejumlah dokter spesialis yang membidangi.

Baik itu dokter spesialis anak maupun dokter spesialis bedah. “Diagnosis sementara hirchsprung akut. Memang perlu segera dilakukan tindakan intervensi,” kata Arya.

Menurutnya balita tersebut masih harus menjalani sejumlah pemeriksaan lain. Rencananya pemeriksaan medis akan dilanjutkan pada Senin (24/5) pekan depan di RSU Kertha Usada.

Selanjutnya ia akan dirujuk ke RS Sanglah Denpasar, guna mendapatkan penanganan lebih menyulur.

“Memang harus ditangani dokter spesialis bedah anak. Nanti akan dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang ada.

Untuk sementara rawat jalan dulu, sambil kami berikan obat pencahar. Mudah-mudahan bisa meringankan gejala yang timbul,” harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, balita asal Ringdikit, Dewa Putu Surya Adnyana diduga mengalami gangguan saluran perencanaan. Perutnya membesar sejak usai hari raya Galungan yang jatuh pada April lalu.

Saat itu Dewa Putu Surya tak lancar buang air besar. Perutnya pun terus membesar. Orang tua mereka tak bisa berbuat banyak, karena berasal dari keluarga kurang mampu.

SINGARAJA – Dewa Putu Surya Adnyana Putra, 4, balita asal Desa Ringdikit yang mengalami pembengkakan pada perut, akhirnya menjalani pemeriksaan medis.

Sore kemarin (21/5) balita itu diboyong ke Klinik Sahabat Singaraja, guna menjalani diagnosis medis dari dokter spesialis.

Keluarga itu dijemput oleh Yayasan Sesama. Selain itu pegiat sosial dari Buleleng Social Community (BSC) dan Yayasan Angel Hearts juga turut mendampingi.

Dewa Putu Surya juga didampingi oleh kedua orang tuanya. Yakni Dewa Komang Agus Alit, 30, dan Jro Kadek Desi, 20.

Di klinik itu, Dewa Putu Surya diperiksa oleh dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam yang praktik di klinik tersebut.

Ia sempat menjalani tes USG dan foto rontgen. Dari hasil USG, dokter menyebut kondisi hati masih baik. Namun dari foto rontgen, diduga ada pembesaran pada usus.

Arya Nugraha yang juga Ketua Yayasan Sesama itu sempat melakukan konsultasi dengan sejumlah dokter spesialis yang membidangi.

Baik itu dokter spesialis anak maupun dokter spesialis bedah. “Diagnosis sementara hirchsprung akut. Memang perlu segera dilakukan tindakan intervensi,” kata Arya.

Menurutnya balita tersebut masih harus menjalani sejumlah pemeriksaan lain. Rencananya pemeriksaan medis akan dilanjutkan pada Senin (24/5) pekan depan di RSU Kertha Usada.

Selanjutnya ia akan dirujuk ke RS Sanglah Denpasar, guna mendapatkan penanganan lebih menyulur.

“Memang harus ditangani dokter spesialis bedah anak. Nanti akan dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang ada.

Untuk sementara rawat jalan dulu, sambil kami berikan obat pencahar. Mudah-mudahan bisa meringankan gejala yang timbul,” harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, balita asal Ringdikit, Dewa Putu Surya Adnyana diduga mengalami gangguan saluran perencanaan. Perutnya membesar sejak usai hari raya Galungan yang jatuh pada April lalu.

Saat itu Dewa Putu Surya tak lancar buang air besar. Perutnya pun terus membesar. Orang tua mereka tak bisa berbuat banyak, karena berasal dari keluarga kurang mampu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/