33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:01 PM WIB

Lahan Mahal, Petani Nusa Penida Jual Rumput Laut Basah Ke Pengepul

SEMARAPURA-Masalah baru dihadapi para petani rumput laut di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung.

Di tengah rencana Pemerintah Kabupaten Klungkung mengembalikan dan memajukan budidaya rumput laut di kawasan ini, kini masyarakat petani di Lembongan justru terbentur masalah lahan.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma.

Menurutnya, geliat industri pariwisata di Nusa Penida membuat nilai jual lahan di Desa Lembongan terkerek naik.

“Jadi petani rumput laut di Desa Lembongan ini kesulitan lahan untuk menjemur rumput laut,” ungkapnya.

Akibatnya, para petani menjual hasil panen rumput laut ke pengepul dalam kondisi basah.

“Biasanya pengepul itu maunya membeli rumput laut yang sudah kering. Pengusaha dari Buleleng ini mau membeli dalam kondisi basah. Saya sampai tercengang,” tandasnya.

Meski tak semahal ketika dijual dalam kondisi kering, namun dengan adanya pengepul menerima rumput laut basah dari petani bisa meringankan kendala yang saat ini tengah dihadapi.

Untuk itu, imbuh Durma, dengan adanya sejumlah pengusaha yang mau menbeli rumput laut basah, masalah lahan diakuinya sedikit terselesaikan

“Saat ini para petani rumput laut di Nusa Penida sudah membentuk kelompok tani, sehingga mudah dalam memberikan pembinaan, kontrol dan bantuan,”tukasnya.

 

SEMARAPURA-Masalah baru dihadapi para petani rumput laut di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung.

Di tengah rencana Pemerintah Kabupaten Klungkung mengembalikan dan memajukan budidaya rumput laut di kawasan ini, kini masyarakat petani di Lembongan justru terbentur masalah lahan.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma.

Menurutnya, geliat industri pariwisata di Nusa Penida membuat nilai jual lahan di Desa Lembongan terkerek naik.

“Jadi petani rumput laut di Desa Lembongan ini kesulitan lahan untuk menjemur rumput laut,” ungkapnya.

Akibatnya, para petani menjual hasil panen rumput laut ke pengepul dalam kondisi basah.

“Biasanya pengepul itu maunya membeli rumput laut yang sudah kering. Pengusaha dari Buleleng ini mau membeli dalam kondisi basah. Saya sampai tercengang,” tandasnya.

Meski tak semahal ketika dijual dalam kondisi kering, namun dengan adanya pengepul menerima rumput laut basah dari petani bisa meringankan kendala yang saat ini tengah dihadapi.

Untuk itu, imbuh Durma, dengan adanya sejumlah pengusaha yang mau menbeli rumput laut basah, masalah lahan diakuinya sedikit terselesaikan

“Saat ini para petani rumput laut di Nusa Penida sudah membentuk kelompok tani, sehingga mudah dalam memberikan pembinaan, kontrol dan bantuan,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/