27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 8:01 AM WIB

Sal Isolasi RS Buleleng Nyaris Penuh, Satgas Siapkan Bangsal Cadangan

SINGARAJA – Kapasitas ruang isolasi di RSUD Buleleng nyaris penuh. Hingga kini tingkat hunian di ruang isolasi sudah mencapai 82 persen.

Direksi RSUD Buleleng kini terpaksa menyiapkan bangsal cadangan, guna mengantisipasi melonjaknya kasus.

Sebenarnya RSUD Buleleng telah menyiapkan 39 tempat tidur. Terdiri dari 23 tempat tidur di Paviliun Mahottama, serta 16 tempat tidur di bangsal Jempiring.

Sedangkan kini jumlah pasien yang kini dirawat di RSUD Buleleng telah mencapai 32 orang. Melihat tren kasus yang terus meningkat, kini direksi RSUD Buleleng harus menyiapkan bangsal cadangan.

Rencananya direksi akan menyulap bangsal flamboyan dengan kapasitas 10 tempat tidur. Bangsal cadangan itu disiapkan, karena bangsal lely tengah dalam tahap renovasi pemasangan alat tekanan negatif.

Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD mengatakan, fluktuasi kasus yang cukup tinggi membuat direksi harus mempersiapkan skema cadangan.

“Dari kemarin (Minggu, Red) sudah kami siapkan tambahan tempat tidur. Kami siapkan di (bangsal) flamboyan lagi 10 tempat tidur. Karena penambahan kasus sejak seminggu terakhir kan lumayan juga,” kata Arya.

Selain menambah tempat tidur, pihaknya juga telah menyiapkan tim cadangan apabila terjadi peningkatan kasus.

“Tim kami sudah siap. Karena kami sudah terbiasa dengan fluktuasi kasus seperti ini. Jadi ya tinggal digeser saja nanti tenaga kesehatannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengatakan pihaknya sudah meminta rumah sakit swasta untuk siaga.

Karena peningkatan rasio hunian tempat tidur, khusus bagi pasien terkonfirmasi covid-19.

Manajemen rumah sakit swasta diminta menyiapkan rencana cadangan, apabila terus terjadi lonjakan kasus dalam beberapa hari mendatang.

“Supaya ini tidak memengaruhi pelayanan bagi pasien lain. Perawatan bagi pasien covid-19 jalan, untuk pasien dengan penyakit lain juga bisa dilakukan,” jelas Sutjidra.

Sekadar diketahui, hingga kini ada 70 orang pasien covid-19 yang dirawat di Buleleng. Mereka menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Di antaranya di RSUD Buleleng sebanyak 32 orang, RS Bali Med Singaraja sebanyak 8 orang, RS Karya Dharma Husada sebanyak 18 orang, RS Kerta Usada sebanyak 10 orang, RS Pratama Tangguwisia sebanyak 2 orang.

Mereka dirawat karena menunjukkan gejala sedang hingga gejala berat. Beberapa diantaranya tidak menunjukkan gejala. Tetapi karena memiliki penyakit bawaan, maka mereka tetap dirawat di rumah sakit. 

SINGARAJA – Kapasitas ruang isolasi di RSUD Buleleng nyaris penuh. Hingga kini tingkat hunian di ruang isolasi sudah mencapai 82 persen.

Direksi RSUD Buleleng kini terpaksa menyiapkan bangsal cadangan, guna mengantisipasi melonjaknya kasus.

Sebenarnya RSUD Buleleng telah menyiapkan 39 tempat tidur. Terdiri dari 23 tempat tidur di Paviliun Mahottama, serta 16 tempat tidur di bangsal Jempiring.

Sedangkan kini jumlah pasien yang kini dirawat di RSUD Buleleng telah mencapai 32 orang. Melihat tren kasus yang terus meningkat, kini direksi RSUD Buleleng harus menyiapkan bangsal cadangan.

Rencananya direksi akan menyulap bangsal flamboyan dengan kapasitas 10 tempat tidur. Bangsal cadangan itu disiapkan, karena bangsal lely tengah dalam tahap renovasi pemasangan alat tekanan negatif.

Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD mengatakan, fluktuasi kasus yang cukup tinggi membuat direksi harus mempersiapkan skema cadangan.

“Dari kemarin (Minggu, Red) sudah kami siapkan tambahan tempat tidur. Kami siapkan di (bangsal) flamboyan lagi 10 tempat tidur. Karena penambahan kasus sejak seminggu terakhir kan lumayan juga,” kata Arya.

Selain menambah tempat tidur, pihaknya juga telah menyiapkan tim cadangan apabila terjadi peningkatan kasus.

“Tim kami sudah siap. Karena kami sudah terbiasa dengan fluktuasi kasus seperti ini. Jadi ya tinggal digeser saja nanti tenaga kesehatannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengatakan pihaknya sudah meminta rumah sakit swasta untuk siaga.

Karena peningkatan rasio hunian tempat tidur, khusus bagi pasien terkonfirmasi covid-19.

Manajemen rumah sakit swasta diminta menyiapkan rencana cadangan, apabila terus terjadi lonjakan kasus dalam beberapa hari mendatang.

“Supaya ini tidak memengaruhi pelayanan bagi pasien lain. Perawatan bagi pasien covid-19 jalan, untuk pasien dengan penyakit lain juga bisa dilakukan,” jelas Sutjidra.

Sekadar diketahui, hingga kini ada 70 orang pasien covid-19 yang dirawat di Buleleng. Mereka menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Di antaranya di RSUD Buleleng sebanyak 32 orang, RS Bali Med Singaraja sebanyak 8 orang, RS Karya Dharma Husada sebanyak 18 orang, RS Kerta Usada sebanyak 10 orang, RS Pratama Tangguwisia sebanyak 2 orang.

Mereka dirawat karena menunjukkan gejala sedang hingga gejala berat. Beberapa diantaranya tidak menunjukkan gejala. Tetapi karena memiliki penyakit bawaan, maka mereka tetap dirawat di rumah sakit. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/