GIANYAR – Ledakan kasus covid-19 yang menimpa 18 pekerja di Stadion Kapten Dipta, Gianyar langsung diantisipasi.
Petugas gabungan berbagai unsur masih berjaga hingga Senin kemarin (21/6). Bahkan, sebuah ambulance terlihat siaga di arena stadion terbesar di Bali ini.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya menyatakan bahwa pihaknya kini sedang melakukan penelusuran dari mana para pekerja terpapar covid-19.
“Darimana mereka itu kena, itu yang kami tidak tahu. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dimana mereka terpapar covid,” ujar Wisnu Wijaya.
Menurutnya, selama ini, pekerja sudah bekerja sesuai prosedur. Bahkan, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Para pekerja melewati rapid tes antigen rutin dan aktivitas keluar-masuk mereka dikontrol secara ketat. Tujuannya untuk mencegah penyebaran covid-19 di areal stadion.
Menurut Sekda Gianyar ini, saat seseorang akan mulai bekerja di proyek, wajib mengantongi hasil rapid antigen non reaktif.
Dan, saat menjadi bagian dari pekerja, mereka hanya diam di lokasi proyek. Sebab segala kebutuhannya telah disediakan di sana.
“Para pekerja di stadion sebenarnya sudah dilakukan prokes ketat. Begitu mereka datang untuk bekerja, mereka wajib bawa hasil rapid antigen,” ungkapnya.
Selanjutnya, setelah melaksanakan pekerjaan, kembali dilakukan rapid antigen lagi. “Setelah itu, orang kan hanya diam di sana saja (di mess, red),” ujarnya.
Kemarin, para pekerja mulai menjalankan isolasi. Semua aktivitas di kawasan tersebut dihentikan. Termasuk kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat juga dihentikan.
Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah bergabung. Petugas mendirikan tenda di halaman parkir di depan stadion.
Di setiap jalur masuk, dipasangi water barrier atau penghadang. Kemudian di pintu masuk stadion, dipasangi spanduk bertuliskan Area Ini Dalam Pemantauan Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar.
Bahkan, sebuah mobil ambulance juga siaga di depan pintu stadion. Senin sore, petugas masih berjaga. Terlihat Komandan Koramil Blahbatuh bersama Camat Blahbatuh ikut berjaga.
Mereka tampak melakukan koordinasi. Kemudian, mengenai aktivitas proyek, belum bisa dipastikan kapan berjalan normal lagi. Sebab, Selasa ini (22/6), Satgas rencananya menggelar tes PCR susulan.
“Jika hasilnya ada yang positif covid-19, maka isolasi akan dilakukan selama 14 hari. Jika hasilnya nihil, maka isolasi hanya akan berlangsung selama tujuh hari,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tercatat 18 pekerja proyek stadion Dipta terpapar Covid. 6 diantaranya dirawat di rumah sakit. Sisanya isolasi mandiri di kos masing-masing.