NEGARA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali menunjukkan sinyal mengkhawatirkan.
Setelah sempat mengalami penurunan kasus positif, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat drastis.
Namun, tambahan kasus baru tersebut belum bisa dipastikan termasuk dalam varian baru Covid-19 yang menyebar di sejumlah daerah di luar Bali.
Menurut informasi, berdasar hasil pemeriksaan dari swab dengan PCR RSU Negara, dari total 20 sampel yang diperiksa sebanyak 17 sampel terkonfirmasi positif Covid-19.
Sampel swab yang diperiksa dari kontak dekat terkonfirmasi positif sebelumnya dan pasien suspect yang dirawat di RSU Negara.
”Sampel yang kami terima untuk test dengan PCR, berasal dari tracing dan pasien suspect,” kata Plt. Direktur RSU Negara Ni Putu Indrawati, Senin (21/6).
Sebanyak tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, merupakan pasien suspect yang sudah menjalani isolasi.
Ditambah lagi satu pasien anak yang baru umur 6 tahun di isolasi IGD terkonfirmasi positif, sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dirawat sebanyak 15 orang.
“Bagi yang tidak bergejala atau OTG, dirawat di hotel,” terangnya. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana, selain dirawat di ruang isolasi RSU Negara, sebagian lagi di rawat di hotel Jimbarwana dan rumah sakit rujukan lain di Bali.
Namun hingga saat ini, belum ada pemeriksaan mendetail mengenai varian virus Covid-19 yang terjadi di Jembrana.
“PCR di rumah sakit hanya menentukan positif dan tidaknya. Kalau mau cek varian virusnya, harus dicek lab ke Denpasar,” imbuhnya.
Hasil pemeriksaan laboratorium PCR RSU Negara dengan jumlah positif sebanyak 17 sampel, merupakan tambahan kasus positif tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Artinya, penyebaran Covid-19 masih mengancam, sehingga patut diwaspadai dengan meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
“Karena pandemi masih terjadi, masyarakat harus selalu waspada,” terang juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.
Menurutnya, upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, tidak hanya menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Tapi, juga dengan vaksin Covid-19 agar bisa mencegah dan meminimalisir gejala bagi yang terpapar virus.
“Kombinasi antara protokol kesehatan, vaksinasi dan tiga T (tracing testing dan treatment upaya untuk mencegah Covid-19.
Karena itu, Bupati Jembrana dalam setiap kesempatan selalu menekankan agar percepatan vaksin, penegakan prokes selalu ditingkatkan,” terangnya.