AMLAPURA – Manajeman Integrited Terminal Pertamina, Manggis atau lebih dikenal dengan Depo Manggis melarang warga untuk masuk ke sumur-sumur yang dibuat warga untuk mengambil rembesan minyak.
Kepada wartawan di ruang rapat Depo Pertamina Manggis, kemarin, Manejer Integrited Terminal Manggis, Bambang Soeprijano, kawasan yang digali warga sudah disterilkan.
Warga dilarang untuk masuk ke kawasan tersebut. Hal ini juga didukung pemilik lahan lokasi warga melakukan galian Wawan Danu Sartika alias Wan Gobel.
“Saat ini kawasan tersebut sudah dipasang police line dan warga tidak boleh masuk,” ujar Bambang Soeprijano.
Hal ini dilakukan karena kalau dibiarkan warga bebas masuk maka akan sangat berbahaya. Bisa saja menimbulkan kebakaran kalau ada yang merokok di dekat lokasi.
Pihak Depo sendiri mengaku sedang melakukan upaya mitigasi sebab-sebab serta dari mana atau dari tangki mana minyak tersebut merembas.
Saat ini tangki 14 yang berisi Premium dan keberadaanya paling dekat dengan temuan rembesan mintak olah warga sekitar 200 meter sudah di kosongkan.
“Sejauh ini belum kami temukan ada indikasi kebocoran pipa atau tangki penyimpanan,” kata Bambang lagi.
Namun demikian pihaknya tetap berupaya mencari tahu terkait rembesan minyak tersebut. Karena faknya memang warga menemukan ada rembesan BBM warna hitam di lahan milik Wawan.
Bambang mengakui selama ini pihak Depo sudah melakukan perawatan dan pemeliharaan semua fasilitas depo dengan baik dan sesuai ketentuan.
Pihak depo juga telah memonitor kondisi tangki namun tidak ada penurunan level sehingga untuk kebobocoran kecil kemungkinan terjadi.
Hanya saja yang menjadi teka teki dari mana sumber rembesan mintak tersebut pihak Depo juga belum berani memastikan.
Pihak Depo dan warga serta pemilik lahan sudah bertemu di Balai Banjar Labuan, Antiga, Manggis kemarin siang.
Saat itu pihak Depo memberikan edukasi kepada warga dan melarang warga untuk masuk kawasan temuan rembesan minyak.
Pengosongan tangki sendiri membutuhkan waktu satu minggu. Saat dikosongkan tangki berada pada posisi 2/3 dari kapasitas tangki.
Pengosongan ini terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran. Kondisi ini membuat cadangan Premium di Depo berkurang, karena saat ini tinggal cadangan dua tangki lagi.
Dimana tangki yang di kosongkan dengan kapasitas 10 juta liter. Saat ini juga dilakukan pembersihan dan mengecekan kondisi tangki
termasuk bagian bawah tangki dan samping apa ada kebocoran sehingga mengakibatkan minyak merembes keluar.
Ditanya soal jenis BBM apa yang merembas keluar ke lahan warga, Bambang mengaku tidak tahu persis, karena minyak yang didapat berwarga hitam bercampur air.
kemungkinan campuran antara Premium, Pertalite dan Pertamax. Selaian menguras tangki, depo juga membuat sumur penampung di dalam depo agar tidak merembes ke tanah warga.
Sumur tersebut dengan dalam 4 meter dan lebar 10 meter. “Memang ada dugaan perembesan, hanya saja tangki yang mana saja yang merembes ini belum bisa dipastikan,” tambahnya.