28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:27 AM WIB

Kerap Bengong, Pria Paro Baya Ditemukan Tewas Ulah Pati

RadarBali.com – Seorang pria paro baya, Gede Renes, 60, warga Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, ditemukan tewas tergantung, Selasa (21/11) kemarin.

Diduga korban tewas gantung diri. Belum diketahui secara pasti motif korban mengakhiri hidupnya. Namun kerabat korban kerap melihat korban dalam kondisi bengong.

Peristiwa ulah pati itu diduga terjadi pukul 05.30, pagi kemarin. Saat itu istri korban, Luh Sumanasih mendapati korban tiba-tiba terbangun.

Saat ditanya korban mengaku mau buang air kecil ke kamar mandi. Sekitar pukul 06.00, korban tak kunjung kembali ke kamar.

Lantaran curiga, sang istri mulai mencari korban. Betapa terkejut Sumanasih saat mendapati suaminya dalam kondisi tergantung.

Sang istri langsung memanggil anaknya, Komang Gede Siniarta. Tali yang menjerat leher korban langsung dipotong, dan jenazah korban dipindahkan ke kamar.

Kondisi itu langsung dilaporkan ke Perbekel Pegayaman dan Polsek Sukasada. Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika mengungkapkan, pasca menerima laporan polisi langsung melakukan olah TKP.

Polisi juga meminta keterangan medis penyebab kematian korban. Dari hasil pemeriksaan petugas medis atas nama Dedi Zainuri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kami belum tahu pasti motif kenapa korban bunuh diri. Tapi dari keterangan keluarga korban, sejak lima bulan ini korban sering bengong-bengong saja. Terlihat seperti sedang banyak pikiran dan bingung,” kata Suartika.

Polisi sempat mengajukan otopsi pada keluarga, untuk memastikan penyebab kematian korban. Hanya saja keluarga menolak dilakukan otopsi.

Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengajukan tuntutan di kemudian hari. 

RadarBali.com – Seorang pria paro baya, Gede Renes, 60, warga Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, ditemukan tewas tergantung, Selasa (21/11) kemarin.

Diduga korban tewas gantung diri. Belum diketahui secara pasti motif korban mengakhiri hidupnya. Namun kerabat korban kerap melihat korban dalam kondisi bengong.

Peristiwa ulah pati itu diduga terjadi pukul 05.30, pagi kemarin. Saat itu istri korban, Luh Sumanasih mendapati korban tiba-tiba terbangun.

Saat ditanya korban mengaku mau buang air kecil ke kamar mandi. Sekitar pukul 06.00, korban tak kunjung kembali ke kamar.

Lantaran curiga, sang istri mulai mencari korban. Betapa terkejut Sumanasih saat mendapati suaminya dalam kondisi tergantung.

Sang istri langsung memanggil anaknya, Komang Gede Siniarta. Tali yang menjerat leher korban langsung dipotong, dan jenazah korban dipindahkan ke kamar.

Kondisi itu langsung dilaporkan ke Perbekel Pegayaman dan Polsek Sukasada. Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika mengungkapkan, pasca menerima laporan polisi langsung melakukan olah TKP.

Polisi juga meminta keterangan medis penyebab kematian korban. Dari hasil pemeriksaan petugas medis atas nama Dedi Zainuri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kami belum tahu pasti motif kenapa korban bunuh diri. Tapi dari keterangan keluarga korban, sejak lima bulan ini korban sering bengong-bengong saja. Terlihat seperti sedang banyak pikiran dan bingung,” kata Suartika.

Polisi sempat mengajukan otopsi pada keluarga, untuk memastikan penyebab kematian korban. Hanya saja keluarga menolak dilakukan otopsi.

Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengajukan tuntutan di kemudian hari. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/