UBUD – Seorang perempuan kelahiran Australia, Alula Rabik, 24, diamankan aparat Satpol PP Gianyar, Kamis kemarin (21/11).
Alula Rabik diamankan setelah dianggap membuat keresahan di areal Pura Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar.
Sebelum diamankan Pol PP, pada saat ditanya pecalang, Aula Rabik hanya senyum-senyum. Pecalang setempat sempat mengira Alula warganegara Kanada.
Pihak pecalang akhirnya menyerahkan Aula Rabik ke petugas Satpol PP Gianyar. Petugas Satpol PP Gianyar Wayan Nasta menyatakan, Alula Rabik diketahui kelahiran Australia.
Ayahnya bekerja di Kuta dan dia sehari-hari tinggal di Kelurahan Ubud, Gianyar. “Katanya pergi lompat jendela rumah. Lalu berkeliaran,” ujar Nasta, kemarin.
Alula diamankan lantaran dianggap meresahkan. “Dia menari-nari di jaba pura. Dia juga pidato. Dia tidak bawa identitas, makanya diamankan,” jelasnya.
Diduga ada masalah kejiwaan, Aula Rabik kemudian dibawa ke RS Jiwa Bangli untuk penanganan lebih lanjut.
UBUD – Seorang perempuan kelahiran Australia, Alula Rabik, 24, diamankan aparat Satpol PP Gianyar, Kamis kemarin (21/11).
Alula Rabik diamankan setelah dianggap membuat keresahan di areal Pura Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar.
Sebelum diamankan Pol PP, pada saat ditanya pecalang, Aula Rabik hanya senyum-senyum. Pecalang setempat sempat mengira Alula warganegara Kanada.
Pihak pecalang akhirnya menyerahkan Aula Rabik ke petugas Satpol PP Gianyar. Petugas Satpol PP Gianyar Wayan Nasta menyatakan, Alula Rabik diketahui kelahiran Australia.
Ayahnya bekerja di Kuta dan dia sehari-hari tinggal di Kelurahan Ubud, Gianyar. “Katanya pergi lompat jendela rumah. Lalu berkeliaran,” ujar Nasta, kemarin.
Alula diamankan lantaran dianggap meresahkan. “Dia menari-nari di jaba pura. Dia juga pidato. Dia tidak bawa identitas, makanya diamankan,” jelasnya.
Diduga ada masalah kejiwaan, Aula Rabik kemudian dibawa ke RS Jiwa Bangli untuk penanganan lebih lanjut.
