26.7 C
Jakarta
12 September 2024, 21:04 PM WIB

Longsor di Tabanan Masif, BPBD Imbau Warga Perumahan Mengungsi

TABANAN – Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika menyatakan hujan dengan intensitas tinggi

dan angin kencang Senin malam (21/1) dari sore hingga malam mengakibatkan kejadian tanah longsor sejumlah di wilayah Tabanan.

BPBD Tabanan mencatat ada tujuh kejadian tanah longsor di Tabanan, dan satu berada di Kecamatan Marga. Terparah berada di Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G Sanggulan, Tabanan.

Karena membuat satu unit bangunan rumah amblas tergerus longsor ke Sungai Yeh Pandan. Beruntung tak menimbulkan korban jiwa.

Karena saat terjadi longsor rumah tersebut tak ada penghuni yang menempati. Lokasi terparah lainnya berada di Perumahan Griya Multi Blok 11 di Banjar Jadi Desa, Sanggulan, membuat tanggul penahan senderan perumahan tergerus longsor ke sungai.

Sementara di Banjar Pasekan Belodan, Dajan Peken, Tabanan sebuah senderan rumah milik I Gusti Ngurah Alit Suryawan longsor ke pinggiran aliran sungai.

Selain itu lokasi longsoran tanah juga berada di Jalan Anggrek Gang XII nomor 10 Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan.

Sebuah senderan bangunan rumah warga yang berada dipinggir milik Agus Putra Arimbawa tergerus longsor sepanjang 20 ke aliran sungai.

Kemudian di Banjar Dangin Carik Jalan MT. Haryano Gang IV juga membuat senderan rumah warga amblas ke sungai.

Sedangkan dua longsoran tanah berada areal setra Gandra Mayu,  Banjar Pangkung, Delod Peken Tabanan dan berada di daerah Kukuh Marga yakni senderan Pura Prajapati Setra Kelod Banjar Lodalang, Kukuh. 

 

“Dari sebagian lokasi tanah longsoran di Tabanan hampir bangunan rumah warga membangun di daerah sempadan sungai,” ungkapnya. 

Longsoran tanah, akibat dari kurang padatnya pengerukan tanah saat dilakukan pembangunan rumah, dan kurang kuat pondasinya.

“Penahan senderan rumah dan secara keseluruhan hampir semua setelah kami cek ke lapangan kondisi seperti itu. Belum lagi kondisi bangunan rumah

berada di sempadan sungai dan kondisi bangunan dan senderan yang sudah lama. Sehingga mudah terkikis air dan membuat amblas bangunan,” katanya.

Menurutnya, kondisi bangunan rumah yang berada di Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G sangat rawan longsor.

Warga yang berada di perumahan tersebut sudah mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman di rumah sanak saudaranya.

“Ada 10 KK yang kami imbau untuk mengungsi sementara yang rawan longsor. Pasalnya bangunan bawah rumah terkikis longsor,” beber Trisna. 

Pihaknya belum untuk melakukan evakuasi. Karena medan yang cukup. Kemudian bangunan rumah tersebut masih tanggung jawab di pihak pengembang.

Beruntung hanya bangunan rumah tidak menimbulkan korban jiwa.  “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengembang agar dilakukan perbaikan.

Karena mengingat beberapa rumah warga di perumahan tersebut rawan longsor. Karena tanah sudah terkikis air dan berlubang,” pungkasnya. 

TABANAN – Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika menyatakan hujan dengan intensitas tinggi

dan angin kencang Senin malam (21/1) dari sore hingga malam mengakibatkan kejadian tanah longsor sejumlah di wilayah Tabanan.

BPBD Tabanan mencatat ada tujuh kejadian tanah longsor di Tabanan, dan satu berada di Kecamatan Marga. Terparah berada di Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G Sanggulan, Tabanan.

Karena membuat satu unit bangunan rumah amblas tergerus longsor ke Sungai Yeh Pandan. Beruntung tak menimbulkan korban jiwa.

Karena saat terjadi longsor rumah tersebut tak ada penghuni yang menempati. Lokasi terparah lainnya berada di Perumahan Griya Multi Blok 11 di Banjar Jadi Desa, Sanggulan, membuat tanggul penahan senderan perumahan tergerus longsor ke sungai.

Sementara di Banjar Pasekan Belodan, Dajan Peken, Tabanan sebuah senderan rumah milik I Gusti Ngurah Alit Suryawan longsor ke pinggiran aliran sungai.

Selain itu lokasi longsoran tanah juga berada di Jalan Anggrek Gang XII nomor 10 Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan.

Sebuah senderan bangunan rumah warga yang berada dipinggir milik Agus Putra Arimbawa tergerus longsor sepanjang 20 ke aliran sungai.

Kemudian di Banjar Dangin Carik Jalan MT. Haryano Gang IV juga membuat senderan rumah warga amblas ke sungai.

Sedangkan dua longsoran tanah berada areal setra Gandra Mayu,  Banjar Pangkung, Delod Peken Tabanan dan berada di daerah Kukuh Marga yakni senderan Pura Prajapati Setra Kelod Banjar Lodalang, Kukuh. 

 

“Dari sebagian lokasi tanah longsoran di Tabanan hampir bangunan rumah warga membangun di daerah sempadan sungai,” ungkapnya. 

Longsoran tanah, akibat dari kurang padatnya pengerukan tanah saat dilakukan pembangunan rumah, dan kurang kuat pondasinya.

“Penahan senderan rumah dan secara keseluruhan hampir semua setelah kami cek ke lapangan kondisi seperti itu. Belum lagi kondisi bangunan rumah

berada di sempadan sungai dan kondisi bangunan dan senderan yang sudah lama. Sehingga mudah terkikis air dan membuat amblas bangunan,” katanya.

Menurutnya, kondisi bangunan rumah yang berada di Perumahan Multi Griya Sandan Sari blok G sangat rawan longsor.

Warga yang berada di perumahan tersebut sudah mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman di rumah sanak saudaranya.

“Ada 10 KK yang kami imbau untuk mengungsi sementara yang rawan longsor. Pasalnya bangunan bawah rumah terkikis longsor,” beber Trisna. 

Pihaknya belum untuk melakukan evakuasi. Karena medan yang cukup. Kemudian bangunan rumah tersebut masih tanggung jawab di pihak pengembang.

Beruntung hanya bangunan rumah tidak menimbulkan korban jiwa.  “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengembang agar dilakukan perbaikan.

Karena mengingat beberapa rumah warga di perumahan tersebut rawan longsor. Karena tanah sudah terkikis air dan berlubang,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/