32.9 C
Jakarta
14 September 2024, 18:02 PM WIB

Catatan untuk Paslon! Debat Publik Pilgub Bali Usung Tiga Tema

DENPASAR – Hari pencoblosan yang menentukan siapa Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023 tinggal 84 hari lagi.

Setelah menyurati Made Mangku Pastika dan mengirimkan rasionalisasi anggaran Pilgub Bali sebesar Rp 185.313.126.000, Rabu (4/4) kemarin KPU Provinsi Bali

mensosialisasikan perjanjian kerja sama dengan sejumlah instansi terkait pengawasan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pilgub Bali, Pilbup Gianyar, dan Pilbup Klungkung 2018.

KPU juga mengulas agenda debat kandidat Pilgub Bali. KPU menetapkan tahapan tersebut akan berlangsung tiga kali selama masa kampanye.

Ni Wayan Widhiasthini, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Provinsi Bali mengatakan,

debat kontestan Pilgub Bali dilaksanakan pada Sabtu, 28 April 2018, Sabtu, 26 Mei 2018, dan Jumat, 22 Juni 2018.

Debat secara berurutan akan dilangsungkan di Trans Hotel Sunset Road, Goodway Hotel Nusa Dua, dan Bali Beach Hotel.

“Media partner juga sudah kita tentukan,” ucapnya sembari menyebut dua stasiun televisi nasional dan satu lokal.  

Pelaksana Harian (Plh) KPU Provinsi Bali Wayan Jondra penyusunan materi debat akan disusun oleh tim perumus yang merupakan akademisi beberapa perguruan tinggi di Bali.

Yakni Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Nasional, STP Bali, Politeknik Negeri Bali, Warmadewa, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, UNHI, dan Universitas Pendidikan Ganesha.

“Mereka akan merumuskan pertanyaan materi debat. Tema sudah ditentukan dalam peraturan KPU. Ada enam materi debat dan kita elaborasi di Bali menjadi tiga.

Dua tema akan ditayangkan secara nasional. Yang muatan lokalnya lebih tinggi mengangkat tema Menyerasikan Pembangunan Daerah dalam Bingkai NKRI,” papar mantan Ketua KPU Badung itu.

“Moderator untuk nasional tentunya yang kaliber nasional. Di daerah kaliber daerah. Akan dilelang oleh event organizer. Kita sudah tentukan persyaratan dari moderatornya,” paparnya.

Debat, baik yang ditayangakan secara nasional maupun lokal akan ditayangkan selama 90 menit.

“Termasuk seremonial dan sebagainya mungkin sekitar 120 menit. Ada rundown-nya. Detail detik demi detik,” ucap Jondra.

Ditegaskannya apa yang akan keluar dari bibir moderator pun sudah dirancang seluruhnya oleh KPU Provinsi Bali. “Jangan sampai moderator itu salah ucap,” tegasnya.

Disinggung tentang persiapan yang harus dilakukan oleh kedua paslon, Jondra mengatakan tegas.

 “Bali sebagai destinasi pariwisata diserbu oleh masalah yang kompleks. Jadi paslon tidak cukup hanya menguasai pariwisata saja. Dia harus menguasai beberapa materi lain,” ungkapnya.

Jondra menekankan paslon juga harus menguasai bidang pendidikan sehingga lahir sumber daya manusia (SDM) handal di Pulau Dewata. 

DENPASAR – Hari pencoblosan yang menentukan siapa Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023 tinggal 84 hari lagi.

Setelah menyurati Made Mangku Pastika dan mengirimkan rasionalisasi anggaran Pilgub Bali sebesar Rp 185.313.126.000, Rabu (4/4) kemarin KPU Provinsi Bali

mensosialisasikan perjanjian kerja sama dengan sejumlah instansi terkait pengawasan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pilgub Bali, Pilbup Gianyar, dan Pilbup Klungkung 2018.

KPU juga mengulas agenda debat kandidat Pilgub Bali. KPU menetapkan tahapan tersebut akan berlangsung tiga kali selama masa kampanye.

Ni Wayan Widhiasthini, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Provinsi Bali mengatakan,

debat kontestan Pilgub Bali dilaksanakan pada Sabtu, 28 April 2018, Sabtu, 26 Mei 2018, dan Jumat, 22 Juni 2018.

Debat secara berurutan akan dilangsungkan di Trans Hotel Sunset Road, Goodway Hotel Nusa Dua, dan Bali Beach Hotel.

“Media partner juga sudah kita tentukan,” ucapnya sembari menyebut dua stasiun televisi nasional dan satu lokal.  

Pelaksana Harian (Plh) KPU Provinsi Bali Wayan Jondra penyusunan materi debat akan disusun oleh tim perumus yang merupakan akademisi beberapa perguruan tinggi di Bali.

Yakni Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Nasional, STP Bali, Politeknik Negeri Bali, Warmadewa, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, UNHI, dan Universitas Pendidikan Ganesha.

“Mereka akan merumuskan pertanyaan materi debat. Tema sudah ditentukan dalam peraturan KPU. Ada enam materi debat dan kita elaborasi di Bali menjadi tiga.

Dua tema akan ditayangkan secara nasional. Yang muatan lokalnya lebih tinggi mengangkat tema Menyerasikan Pembangunan Daerah dalam Bingkai NKRI,” papar mantan Ketua KPU Badung itu.

“Moderator untuk nasional tentunya yang kaliber nasional. Di daerah kaliber daerah. Akan dilelang oleh event organizer. Kita sudah tentukan persyaratan dari moderatornya,” paparnya.

Debat, baik yang ditayangakan secara nasional maupun lokal akan ditayangkan selama 90 menit.

“Termasuk seremonial dan sebagainya mungkin sekitar 120 menit. Ada rundown-nya. Detail detik demi detik,” ucap Jondra.

Ditegaskannya apa yang akan keluar dari bibir moderator pun sudah dirancang seluruhnya oleh KPU Provinsi Bali. “Jangan sampai moderator itu salah ucap,” tegasnya.

Disinggung tentang persiapan yang harus dilakukan oleh kedua paslon, Jondra mengatakan tegas.

 “Bali sebagai destinasi pariwisata diserbu oleh masalah yang kompleks. Jadi paslon tidak cukup hanya menguasai pariwisata saja. Dia harus menguasai beberapa materi lain,” ungkapnya.

Jondra menekankan paslon juga harus menguasai bidang pendidikan sehingga lahir sumber daya manusia (SDM) handal di Pulau Dewata. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/