SINGARAJA – Puluhan pemuda di Kabupaten Buleleng yang menamakan diri Aliansi Pemuda Indonesia (API), menggelar aksi teatrikal di Tugu Singa Ambara Raja, siang kemarin (22/3).
Aksi itu digelar sebagai bentuk keprihatinan para pemuda atas masifnya peredaran hoaks dan aksi terorisme di berbagai belahan dunia.
Aliansi pemuda tersebut terdiri dari sejumlah wadah organisasi kepemudaan. Diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Buleleng, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buleleng,
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Buleleng, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Buleleng, serta Compok Basi.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah spanduk. Diantaranya mengecam dan mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru, ajakan mencegah penyebaran berita hoaks,
ajakan menciptakan pemilu aman dan damai, serta ajakan untuk menolak golput dan politik bernuansa intoleransi.
Total ada tiga poin pernyataan sikap yang disampaikan para pemuda. Pertama, mengecam aksi terorsime yang terjadi di Selandia Baru pada pekan lalu.
Kedua, menolak paham intoleransi serta radikalisme yang berpotensi mengarah pada paham terorisme, sehingga dapat megancam demokrasi serta kehidupan masyarakat.
Ketiga, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan antar warga negara, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan menjaga sikap toleransi dan rasa persaudaraan, kami yakin pemilu aman dan damai bisa terwujud. Kami juga menolak dengan keras
sikap-sikap intoleransi yang berpotensi memecah kerukunan yang telah tercipta di masyarakat selama ini,” kata Koordinator Aksi, Diki Wahyudi.
Selain menggelar aksi teaterikal di Tugu Singa Ambara Raja, rombongan pemuda itu kemudian mendatangi gedung DPRD Buleleng.
Mereka menyerahkan pernyataan sikap pada Sekretaris DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba. Selain itu para pemuda juga menggelar orasi di Kantor Bupati Buleleng.
Setelah menuntaskan orasi, massa pun membubarkan diri dengan tertib.