DENPASAR – Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali baru saja menyelesaikan program Riset Kesehatan Daerah (Riskesda) tahun 2018.
Hasilnya, ada tiga catatan penting yang dikeluarkan dalam kebijakanya tersebut untuk dunia kesehatan di Bali.
Menurut Kepala Dinkes Bali dr Ketut Suarjaya, ada ada tiga prioritas yang akan diselesaikan melalui rencana aksi daerah dan rencana kerja.
Pertama meningkatkan capaian penemuan kasus TBC dan mengobati sampai sembuh. Kedua, meningkatkan capaian penemuan kasus stunting yang ada.
“Terpenting adalah mencegah peningkatan stunting dengan prioritas pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu selama dalam kandungan dan 2 tahun masa balita,” tutur dr Suarjaya kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Terakhir, adalah meningkatkan capaian imunisasi minimal 95 persen untuk mencegah penyakit infeksi. Seperti halnya dalam memberikan vaksi JE yang kini sudah mencapai 84,30 persen.
Kuman Tuberkulosis (TBC) atau yang dikenal dengan penyakit TBC paling banyak menyerang paru-paru manusia. Penyebarannya lewat partikel udara bisa menular secara langsung jika daya tahan tubuh seseorang sedang lemah.
TBC itu disebabkan kuman yang terhirup, dan biasanya kalau kita hirup udara akan masuk ke paru-paru.