33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:06 PM WIB

H – 1 Galungan, Aktivitas Penyeberangan ke Nusa Penida Naik Tajam

SEMARAPURA – Aktivitas penyeberangan ke Kecamatan Nusa Penida dengan kapal cepat atau boat melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan mengalami peningkatan jelang hari raya Galungan.

Lonjakan aktivitas penyeberangan terjadi sejak Minggu (21/7) dan diperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi hari ini (23/7).

Sebagai langkah antisipasi jumlah kendaraan yang diinapkan di sekitar pelabuhan oleh para penumpang, desa adat setempat telah menyiapkan lahan-lahan warga untuk bisa menampung kendaraan para penumpang.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba I Nengah Warnata saat ditemui di Pelabuhan Tribuana mengungkapkan, aktivitas penyeberangan penumpang ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Tribuana di hari normal sekitar 10 trip per hari.

Sejak Minggu (21/7), Pelabuhan Tribuana telah melayani penyeberangan hingga 15 trip. Peningkatan penyeberangan ke Nusa Penida melalui

pelabuhan tersebut lantaran warga Nusa Penida yang selama ini merantau akhirnya pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan di Nusa Penida.

“Hari ini (kemarin) juga diperkirakan sampai 15 trip. Kondisi gelombang untuk pagi hari masih normal,” katanya.

Hari ini merupakan puncak penyeberangan ke Nusa Penida berkaitan dengan hari raya Galungan. Saking banyaknya penumpang yang akan menuju Nusa Penida, aktivitas penyeberangan ke Nusa Penida diperkirakan mencapai 20 trip.

“Saat hari raya Galungan, tetap ada penyeberangan yang akan dilayani mulai pukul 13.00,” jelasnya.

Tokoh masyarakat Desa Kusamba yang juga anggota DPRD Klungkung, I Wayan Sugati mengungkapkan,

meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan aktivitas penyeberangan berpengaruh terhadap kegiatan parkir di sekitar pelabuhan.

Untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan, baik roda dua dan empat yang diinapkan para penyeberang di sekitar Pelabuhan Tradisional Tribuana,

desa adat setempat telah menyiapkan lahan parkir, baik yang memanfaatkan lahan desa adat maupun lahan pribadi masyarakat.

Ini mengingat sebelum-sebelumnya banyak penumpang yang memarkirkan kendaraannya di sekitar kuburan yang ada dekat pelabuhan.

“Sehingga cukup krodit saat Galungan karena warga setempat saat Galungan mengunjungi kuburan. Total luasan lahan untuk parkir mobil sekitar 80 are. Sementara untuk parkir motor sekitar 15 are,” tandasnya.

SEMARAPURA – Aktivitas penyeberangan ke Kecamatan Nusa Penida dengan kapal cepat atau boat melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan mengalami peningkatan jelang hari raya Galungan.

Lonjakan aktivitas penyeberangan terjadi sejak Minggu (21/7) dan diperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi hari ini (23/7).

Sebagai langkah antisipasi jumlah kendaraan yang diinapkan di sekitar pelabuhan oleh para penumpang, desa adat setempat telah menyiapkan lahan-lahan warga untuk bisa menampung kendaraan para penumpang.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba I Nengah Warnata saat ditemui di Pelabuhan Tribuana mengungkapkan, aktivitas penyeberangan penumpang ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Tribuana di hari normal sekitar 10 trip per hari.

Sejak Minggu (21/7), Pelabuhan Tribuana telah melayani penyeberangan hingga 15 trip. Peningkatan penyeberangan ke Nusa Penida melalui

pelabuhan tersebut lantaran warga Nusa Penida yang selama ini merantau akhirnya pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan di Nusa Penida.

“Hari ini (kemarin) juga diperkirakan sampai 15 trip. Kondisi gelombang untuk pagi hari masih normal,” katanya.

Hari ini merupakan puncak penyeberangan ke Nusa Penida berkaitan dengan hari raya Galungan. Saking banyaknya penumpang yang akan menuju Nusa Penida, aktivitas penyeberangan ke Nusa Penida diperkirakan mencapai 20 trip.

“Saat hari raya Galungan, tetap ada penyeberangan yang akan dilayani mulai pukul 13.00,” jelasnya.

Tokoh masyarakat Desa Kusamba yang juga anggota DPRD Klungkung, I Wayan Sugati mengungkapkan,

meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan aktivitas penyeberangan berpengaruh terhadap kegiatan parkir di sekitar pelabuhan.

Untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan, baik roda dua dan empat yang diinapkan para penyeberang di sekitar Pelabuhan Tradisional Tribuana,

desa adat setempat telah menyiapkan lahan parkir, baik yang memanfaatkan lahan desa adat maupun lahan pribadi masyarakat.

Ini mengingat sebelum-sebelumnya banyak penumpang yang memarkirkan kendaraannya di sekitar kuburan yang ada dekat pelabuhan.

“Sehingga cukup krodit saat Galungan karena warga setempat saat Galungan mengunjungi kuburan. Total luasan lahan untuk parkir mobil sekitar 80 are. Sementara untuk parkir motor sekitar 15 are,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/