23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 4:14 AM WIB

Cegah Kecelakaan di Jalur Maut, BPTD Bali – Nusra Tambah Guard Rail

SINGARAJA – Tingginya angka kecelakaan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Buleleng, akhirnya ditindaklanjuti.

Pemerintah berjanji akan memasang guard rail atau rel pelindung, yang biasa dipasang di tepi jalan yang rawan kecelakaan.

Salah satu lokasi yang dipasangi guard rail, adalah ruas Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 12-13. Di ruas jalan ini, kerap terjadi kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa.

Sebenarnya dulu sudah ada guard rail di ruas jalan tersebut. Namun karena proyek pengaspalan jalan, posisi guard rail makin tenggelam.

Alih-alih mencegah kendaraan masuk jurang, guard rail yang posisinya lebih rendah dari jalan justru tak efektif menahan kendaraan.

Selain itu sebagian guard rail yang terpasang dirusak oleh bus yang sempat terperosok di ruas jalan tersebut.

Warga sempat memasang pengaman sederhana. Pengaman itu terbuat dari tumpukan ban yang dibeton. Namun, upaya itu juga kurang efektif, sebab kecelakaan masih terjadi.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-Nusa Tenggara Barat akhirnya berinisiatif memperbaiki guard rail di sana.

“Memang informasinya dari balai akan memperbaiki guard rail di sana. Kami sangat bersyukur ini mendapat atensi dari balai. Sebab di sana memang rawan kecelakaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan.

Menurut Gunawan, selain di ruas jalan tersebut, BPTD juga akan memberikan bantuan guard rail di sejumlah lokasi lain, lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 874 juta.

Panjang guard rail yang dibiayai oleh BPTD mencapai 270 meter. Di antaranya ruas Jalan Tukad Bangkah-Kedis, ruas jalan Selat-Asah Gobleg, dan ruas jalan Tigawasa-Kaliasem.

Menurutnya, ketiga ruas jalan tersebut sering dipilih pengendara, saat menggunakan fasilitas google map. Ketiga ruas jalan itu memang memiliki waktu tempuh yang sangat singkat.

“Ketiga ruas jalan ini memang yang paling urgent. Sebab sering dilalui wisatawan. Masalahnya jalur ini sangat rawan kecelakaan. Terutama yang mengemudikan kendaraan matic,” kata Gunawan.

Rencananya di ruas jalan tersebut, pemerintah juga akan memasang rambu-rambu peringatan. Selain di ruas jalan tersebut,

pemerintah juga mengajukan penambahan guard rail di ruas jalan Banjar Dinas Amerta Sari Pegayaman menuju Desa Sekumpul. Diharapkan fasilitas pengaman itu sudah terpasang pada 2020 mendatang. 

SINGARAJA – Tingginya angka kecelakaan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Buleleng, akhirnya ditindaklanjuti.

Pemerintah berjanji akan memasang guard rail atau rel pelindung, yang biasa dipasang di tepi jalan yang rawan kecelakaan.

Salah satu lokasi yang dipasangi guard rail, adalah ruas Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 12-13. Di ruas jalan ini, kerap terjadi kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa.

Sebenarnya dulu sudah ada guard rail di ruas jalan tersebut. Namun karena proyek pengaspalan jalan, posisi guard rail makin tenggelam.

Alih-alih mencegah kendaraan masuk jurang, guard rail yang posisinya lebih rendah dari jalan justru tak efektif menahan kendaraan.

Selain itu sebagian guard rail yang terpasang dirusak oleh bus yang sempat terperosok di ruas jalan tersebut.

Warga sempat memasang pengaman sederhana. Pengaman itu terbuat dari tumpukan ban yang dibeton. Namun, upaya itu juga kurang efektif, sebab kecelakaan masih terjadi.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-Nusa Tenggara Barat akhirnya berinisiatif memperbaiki guard rail di sana.

“Memang informasinya dari balai akan memperbaiki guard rail di sana. Kami sangat bersyukur ini mendapat atensi dari balai. Sebab di sana memang rawan kecelakaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan.

Menurut Gunawan, selain di ruas jalan tersebut, BPTD juga akan memberikan bantuan guard rail di sejumlah lokasi lain, lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 874 juta.

Panjang guard rail yang dibiayai oleh BPTD mencapai 270 meter. Di antaranya ruas Jalan Tukad Bangkah-Kedis, ruas jalan Selat-Asah Gobleg, dan ruas jalan Tigawasa-Kaliasem.

Menurutnya, ketiga ruas jalan tersebut sering dipilih pengendara, saat menggunakan fasilitas google map. Ketiga ruas jalan itu memang memiliki waktu tempuh yang sangat singkat.

“Ketiga ruas jalan ini memang yang paling urgent. Sebab sering dilalui wisatawan. Masalahnya jalur ini sangat rawan kecelakaan. Terutama yang mengemudikan kendaraan matic,” kata Gunawan.

Rencananya di ruas jalan tersebut, pemerintah juga akan memasang rambu-rambu peringatan. Selain di ruas jalan tersebut,

pemerintah juga mengajukan penambahan guard rail di ruas jalan Banjar Dinas Amerta Sari Pegayaman menuju Desa Sekumpul. Diharapkan fasilitas pengaman itu sudah terpasang pada 2020 mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/