SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi hanya mengandalkan setor pariwisata.
Orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu meminta masyarakat untuk lebih jeli melihat potensi yang ada di daerah sendiri.
Seperti bertani, berkebun dan pertukangan yang selama ini kebutuhan akan hasil pertanian, perkebunan dan tenaga pertukangan banyak dipenuhi dari produk dan tenaga luar Bali.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta disela menyerahkan kembali Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Klungkung tahun 2020 kepada masyarakat di Desa Getakan,
Desa Timuhun dan Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan kemarin mengatakan, wabah corona sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
Situasi seperti ini hendaknya bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan ke depan. Di mana masyarakat agar jangan lagi hanya mengandalkan sektor pariwisata.
“Jadikan pendemi covid-19 ini pelajaran bagi kita semua untuk bangkit ke depan. Yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan, mari kembali aktif,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini banyak masyarakat yang meninggalkan sektor pertanian dan perkebunan sehingga banyak kebutuhan pokok dan lainnya akhirnya dipenuhi dari produk-produk luar Bali.
Contohnya saja pisang yang datang berton-ton dari luar Bali untuk memenuhi kebutuhan upacara Yadnya. “Sebenarnya itu bisa digarap masyarakat. Dari pada lahannya didiamkan tidak produktif,” katanya.
Tidak hanya kebutuhan pokok yang banyak dipenuhi oleh produk-produk luar Bali, menurutnya, kebutuhan buruh bangunan di Kabupaten Klungkung juga banyak yang dipenuhi oleh tenaga-tenaga dari luar Bali.
Oleh karena itu pihaknya meminta agar aparat desa bisa mendata warganya yang memiliki kemampuan dan minta di sektor pertukangan untuk dibuatkan kelompok sehingga bisa diberikan pelatihan.
“Sehingga ke depan proyek-proyek infrastruktur pemerintah bisa memperdayakan tenaga lokal,” terangnya.