32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:24 PM WIB

KEREN! Pelantikan Kades di Klungkung Digelar di Tempat Olah Sampah

SEMARAPURA – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelantikan calon perbekel terpilih di Kabupaten Klungkung 6 Oktober 2020 mendatang akan berlangsung sangat sederhana dengan jumlah undangan yang terbatas.

Tidak hanya itu, pelantikan 22 calon perbekel terpilih itu juga tidak dilakukan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya seperti biasanya, namun akan dilakukan di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Wayan Suteja, Selasa (22/9) mengungkapkan, pelantikan 22 calon perbekel terpilih di Klungkung tetap akan dilakukan, tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2020.

Hanya saja menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 487/GugusCovid19/IX/2020 tentang Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Bali dan Surat Edaran Bupati Klungkung Nomor 360/881/BPBD tentang Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Klungkung, pelantikan dilakukan dengan jumlah undangan yang sangat terbatas. 

“Kalau dulu kan kami mengundang banyak orang. Sekarang hanya yang terkait saja yang diundang. Pada intinya lebih pada memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Adapun mereka-mereka yang diundang untuk hadir dalam pelantikan tersebut, yakni calon perbekel terpilih beserta istri, dan perbekel sebelumnya atau penjabat perbekel. Sehingga total ada sekitar 66 orang yang akan diundang dari pihak desa dalam kegiatan itu.

“Kami berusaha untuk membatasi jumlah yang hadir. Tetapi kami sudah siapkan zoom agar acara pelantikan ini bisa disaksikan oleh perbekel lainnya dan juga OPD,” terangnya.

Terkait lokasi pelantikan, diakuinya memang beda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya. Untuk pelantikan perbekel kali ini, lokasi yang dipilih yakni di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung.

Dia mengatakan, pemilihan tempat ini sesuai keinginan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Katanya, Bupati berharap masalah sampah menjadi perhatian para perbekel dalam penyusunan APBDes. 

“Pak Bupati berkeinginan di sana agar masalah sampah ini menjadi perhatian,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya banyak revisi dalam penganggaran kegiatan tersebut. Mengingat banyak yang berubah dalam rencana kegiatan pelantikan itu. Seperti jumlah undangan yang jauh menyusut sehingga berpengaruh terhadap biaya konsumsi dan lainnya. 

“Rencana awal, masing-masing desa yang diundang untuk hadir itu sekitar 10 orang. Sekarang lebih sedikit. Sehingga anggaran untuk kegiatan ini jauh lebih irit dan lebih simpel,” tandasnya.

SEMARAPURA – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelantikan calon perbekel terpilih di Kabupaten Klungkung 6 Oktober 2020 mendatang akan berlangsung sangat sederhana dengan jumlah undangan yang terbatas.

Tidak hanya itu, pelantikan 22 calon perbekel terpilih itu juga tidak dilakukan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya seperti biasanya, namun akan dilakukan di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Wayan Suteja, Selasa (22/9) mengungkapkan, pelantikan 22 calon perbekel terpilih di Klungkung tetap akan dilakukan, tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2020.

Hanya saja menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 487/GugusCovid19/IX/2020 tentang Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Bali dan Surat Edaran Bupati Klungkung Nomor 360/881/BPBD tentang Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Klungkung, pelantikan dilakukan dengan jumlah undangan yang sangat terbatas. 

“Kalau dulu kan kami mengundang banyak orang. Sekarang hanya yang terkait saja yang diundang. Pada intinya lebih pada memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Adapun mereka-mereka yang diundang untuk hadir dalam pelantikan tersebut, yakni calon perbekel terpilih beserta istri, dan perbekel sebelumnya atau penjabat perbekel. Sehingga total ada sekitar 66 orang yang akan diundang dari pihak desa dalam kegiatan itu.

“Kami berusaha untuk membatasi jumlah yang hadir. Tetapi kami sudah siapkan zoom agar acara pelantikan ini bisa disaksikan oleh perbekel lainnya dan juga OPD,” terangnya.

Terkait lokasi pelantikan, diakuinya memang beda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya. Untuk pelantikan perbekel kali ini, lokasi yang dipilih yakni di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung.

Dia mengatakan, pemilihan tempat ini sesuai keinginan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Katanya, Bupati berharap masalah sampah menjadi perhatian para perbekel dalam penyusunan APBDes. 

“Pak Bupati berkeinginan di sana agar masalah sampah ini menjadi perhatian,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya banyak revisi dalam penganggaran kegiatan tersebut. Mengingat banyak yang berubah dalam rencana kegiatan pelantikan itu. Seperti jumlah undangan yang jauh menyusut sehingga berpengaruh terhadap biaya konsumsi dan lainnya. 

“Rencana awal, masing-masing desa yang diundang untuk hadir itu sekitar 10 orang. Sekarang lebih sedikit. Sehingga anggaran untuk kegiatan ini jauh lebih irit dan lebih simpel,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/