28.2 C
Jakarta
14 Desember 2024, 0:57 AM WIB

FAKTA BARU! Ada Dorongan dari Bawah, Dasar Kawah Naik 2 – 6 Meter

RadarBali.com – Fakta baru tentang kondisi kawah Gunung Agung kembali ditemukan tim Unmanned Aerical Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak milik Universitas Gajah Mada (UGM).

Setelah dua kali menerbangkan drone pada hari berbeda, Kamis sore (19/10) dan Sabtu siang (21/10), Tim UAV UGM menemukan kondisi permukaan dasar kawah naik 2 – 6 meter.

Naiknya dasar kawah itu terjadi merata hampir di setiap titik. “Berdasar visual drone, sekilas terjadi perubahan kenaikan dasar kawah selama dua hari. Kenaikannya bervariasi, dari 2 – 6 meter.

 Intinya kawah berubah. Bentuk dan elevasi (ketinggian) dasar kawah berubah naik,” jelas Ruli Andaru, ketua tim UAV UGM dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, kemarin (22/10).

Sebagai gambaran, area dasar kawah Gunung Agung memiliki luas 22,9 hektare, dengan ketinggian kawah kurang lebih 396 meter.

Ruli tidak tahu kenaikan dasar kawah tersebut dipicu dorongan magma dari dalam atau adanya guguran material dari atas.

Namun, menurut Ruli, jika dipicu guguran material dari atas, semestinya terlihat benda seperti bongkahan batu. Sementara gambar drone tidak menangkap adanya bongkahan benda tertentu.

“Sekilas saya melihatnya seperti menggelembung, seakan-akan ada droongan dari bawah. Lokasinya tepat di tengah-tengah kawah, dekat cairan kuning dulu yang kami temukan,” imbuh dosen di Fakultas Teknik Geodesi UGM itu.

RadarBali.com – Fakta baru tentang kondisi kawah Gunung Agung kembali ditemukan tim Unmanned Aerical Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak milik Universitas Gajah Mada (UGM).

Setelah dua kali menerbangkan drone pada hari berbeda, Kamis sore (19/10) dan Sabtu siang (21/10), Tim UAV UGM menemukan kondisi permukaan dasar kawah naik 2 – 6 meter.

Naiknya dasar kawah itu terjadi merata hampir di setiap titik. “Berdasar visual drone, sekilas terjadi perubahan kenaikan dasar kawah selama dua hari. Kenaikannya bervariasi, dari 2 – 6 meter.

 Intinya kawah berubah. Bentuk dan elevasi (ketinggian) dasar kawah berubah naik,” jelas Ruli Andaru, ketua tim UAV UGM dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, kemarin (22/10).

Sebagai gambaran, area dasar kawah Gunung Agung memiliki luas 22,9 hektare, dengan ketinggian kawah kurang lebih 396 meter.

Ruli tidak tahu kenaikan dasar kawah tersebut dipicu dorongan magma dari dalam atau adanya guguran material dari atas.

Namun, menurut Ruli, jika dipicu guguran material dari atas, semestinya terlihat benda seperti bongkahan batu. Sementara gambar drone tidak menangkap adanya bongkahan benda tertentu.

“Sekilas saya melihatnya seperti menggelembung, seakan-akan ada droongan dari bawah. Lokasinya tepat di tengah-tengah kawah, dekat cairan kuning dulu yang kami temukan,” imbuh dosen di Fakultas Teknik Geodesi UGM itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/