26.3 C
Jakarta
5 September 2024, 7:43 AM WIB

Hii…Hii…Dilihat Berdiri, Setelah Didekati Ternyata Sambreg Bunuh Diri

RadarBali.com – Seorang kakek asal Banjar Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, I Nengah Sambreg, 80 ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah pohon kamboja yang terdapat di halaman rumahnya, kemarin.

Sayangnya, hingga saat ini belum jelas apa penyebab kakek ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana menuturkan pertama kali diketahui menantu korban, Ni Nengah Rimun, 55.

Hal itu bermula ketika Rimun hendak ke kamar mandi dan saat keluar dari kamar tidurnya melihat mertuanya itu berdiri di depan pohon kamboja.

Karena merasa ada yang ganjal dengan posisi mertuanya itu, dia kemudian memanggil suaminya yang juga merupakan anak kandung korban, I Ketut Marta, 56.

“Setelah dilihat ternyata korban sudah meninggal dengan cara menggantung diri menggunakan tali plastik kecil warna biru dan bertumpu pada kursi warna hijau,” ungkapnya.

Lebih lanjut Suadnyana, berdasarkan keterangan para saksi, korban menderita ambien yang sudah cukup lama namun korban tidak pernah mengeluhkan sakitnya tersebut.

Sehingga apa yang menjadi penyebab aksi bunuh diri korban ini belum jelas. “Terkait kejadian tersebut pihak korban dan masyarakat

setempat menerima kejadian tersebut sebagai musibah keluarga tanpa melakukan tindakan proses lebih lanjut,” tandasnya.

RadarBali.com – Seorang kakek asal Banjar Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, I Nengah Sambreg, 80 ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah pohon kamboja yang terdapat di halaman rumahnya, kemarin.

Sayangnya, hingga saat ini belum jelas apa penyebab kakek ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana menuturkan pertama kali diketahui menantu korban, Ni Nengah Rimun, 55.

Hal itu bermula ketika Rimun hendak ke kamar mandi dan saat keluar dari kamar tidurnya melihat mertuanya itu berdiri di depan pohon kamboja.

Karena merasa ada yang ganjal dengan posisi mertuanya itu, dia kemudian memanggil suaminya yang juga merupakan anak kandung korban, I Ketut Marta, 56.

“Setelah dilihat ternyata korban sudah meninggal dengan cara menggantung diri menggunakan tali plastik kecil warna biru dan bertumpu pada kursi warna hijau,” ungkapnya.

Lebih lanjut Suadnyana, berdasarkan keterangan para saksi, korban menderita ambien yang sudah cukup lama namun korban tidak pernah mengeluhkan sakitnya tersebut.

Sehingga apa yang menjadi penyebab aksi bunuh diri korban ini belum jelas. “Terkait kejadian tersebut pihak korban dan masyarakat

setempat menerima kejadian tersebut sebagai musibah keluarga tanpa melakukan tindakan proses lebih lanjut,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/