28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:49 AM WIB

Urung Dikarantina, Begini Ungkapan Hati Pekerja Migran Asal Buleleng

SINGARAJA – Sejumlah pekerja migran asal Buleleng yang baru kembali ke tanah air pada Minggu (22/3) malam lalu, urung menjalani proses karantina.

Padahal, Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, sempat menyatakan pekerja migran yang baru pulang ke tanah air akan dikarantina.

Salah seorang pekerja migran asal Buleleng, Kadek Bayu Rukmana mengaku, dirinya pulang ke tanah air pada Sabtu lalu.

Ia baru menyelesaikan tugasnya di kapal pesiar, setelah berlayar di Australia selama lima bulan terakhir.

Semula ia sudah mempersiapkan diri akan menjalani proses karantina.

Bahkan, keluarganya tidak menjemput ke bandara. Namun, saat di bandara ia hanya dicek suhu tubuh dan dicek surat kesehatannya.

“Hanya cek suhu tubuh, tes darah, dan surat kesehatan. Tidak ada karantina. Disuruh pulang sendiri dan isolasi mandiri di rumah. Padahal informasi awal itu kan ada bus untuk karantina. Akhirnya pulang sendiri,” kata Bayu saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali.

Akhirnya saat sampai di rumah, ia memilih mandi dan keramas di halaman rumah. Membatasi interaksi dengan keluarga, termasuk dengan istri dan anaknya.

Pagi kemarin ia kemudian memeriksakan diri ke RSUD Buleleng. Saat di RSUD Buleleng pun ia hanya dicek suhu tubuhnya, pengecekan tensi, dan diberikan vitamin.

“Ya sekarang sadar diri sendiri saja. Saya diam di kamar sampai dua minggu. Tidak ketemu anak istri dulu. Jaga-jaga,” imbuhnya.

SINGARAJA – Sejumlah pekerja migran asal Buleleng yang baru kembali ke tanah air pada Minggu (22/3) malam lalu, urung menjalani proses karantina.

Padahal, Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, sempat menyatakan pekerja migran yang baru pulang ke tanah air akan dikarantina.

Salah seorang pekerja migran asal Buleleng, Kadek Bayu Rukmana mengaku, dirinya pulang ke tanah air pada Sabtu lalu.

Ia baru menyelesaikan tugasnya di kapal pesiar, setelah berlayar di Australia selama lima bulan terakhir.

Semula ia sudah mempersiapkan diri akan menjalani proses karantina.

Bahkan, keluarganya tidak menjemput ke bandara. Namun, saat di bandara ia hanya dicek suhu tubuh dan dicek surat kesehatannya.

“Hanya cek suhu tubuh, tes darah, dan surat kesehatan. Tidak ada karantina. Disuruh pulang sendiri dan isolasi mandiri di rumah. Padahal informasi awal itu kan ada bus untuk karantina. Akhirnya pulang sendiri,” kata Bayu saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali.

Akhirnya saat sampai di rumah, ia memilih mandi dan keramas di halaman rumah. Membatasi interaksi dengan keluarga, termasuk dengan istri dan anaknya.

Pagi kemarin ia kemudian memeriksakan diri ke RSUD Buleleng. Saat di RSUD Buleleng pun ia hanya dicek suhu tubuhnya, pengecekan tensi, dan diberikan vitamin.

“Ya sekarang sadar diri sendiri saja. Saya diam di kamar sampai dua minggu. Tidak ketemu anak istri dulu. Jaga-jaga,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/