27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:22 AM WIB

Air Surut, Lalu Lintas Jalur Tengkorak di Jembrana Bali Kembali Normal

NEGARA – Jalan Denpasar – Gilimanuk atau yang akrab disebut jalur tengkorak di Jalan Udayana, Kota Negara, Kamis (23/5) malam, setelah sempat lumpuh karena terendam banjir akhirnya berangsur normal.

Lalu lintas kendaraan arah Denpasar dan sebaliknya menuju Gilimanuk mulai lancar. Genangan air yang sebelumnya menutupi seluruh badan jalan hingga setinggi pinggang orang dewasa, kini mulai turun.

Namun, polisi, TNI, BPBD Jembrana masih siaga di lokasi, membantu pengendara dan warga sekitar yang rumahnya terendam banjir.

Tingginya air yang merendam seluruh badan jalan membuat air lama surut. Kurang lebih 3 jam air yang menggenangi jalan utama jalur mudik.

Banjir terjadi dari sekitar pukul 20.30 wita, hingga pukul 23.00 wita, air masih menggenangi badan jalan meski tidak tinggi.

Selain jalan, pemukiman warga terendam banjir. Data sementara BPBD Jembrana, banjir terjadi di Desa Kaliakah, Kelurahan Baler Bale Agung, Kelurahan Loloan Timur, Loloan Barat, dan Desa Budeng.

“Banjir juga terjadi di beberapa desa, tapi tidak parah,” kata Kalaksa BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana, Jumat ( 24/5) pagi.

Warga terdampak banjir masih dievakuasi oleh tim reaksi cepat BPBD Jembrana dan warga ke rumah yang kebih aman di rumah tetangga dan kerabatnya.

Data sementara lima orang yang sudah dievakuasi karena rumahnya terendam banjir. “Kami masih lakukan evakuasi dan pendataan,” terangnya.

Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi di hulu sehingga  DAS tidak cukup menampung air yang cukup deras.

Padahal, sungai di Desa Kaliakah yang merendam Jalan Udayana, sudah dinormalisasi tetapi tetap tidak bisa menampung air.(

NEGARA – Jalan Denpasar – Gilimanuk atau yang akrab disebut jalur tengkorak di Jalan Udayana, Kota Negara, Kamis (23/5) malam, setelah sempat lumpuh karena terendam banjir akhirnya berangsur normal.

Lalu lintas kendaraan arah Denpasar dan sebaliknya menuju Gilimanuk mulai lancar. Genangan air yang sebelumnya menutupi seluruh badan jalan hingga setinggi pinggang orang dewasa, kini mulai turun.

Namun, polisi, TNI, BPBD Jembrana masih siaga di lokasi, membantu pengendara dan warga sekitar yang rumahnya terendam banjir.

Tingginya air yang merendam seluruh badan jalan membuat air lama surut. Kurang lebih 3 jam air yang menggenangi jalan utama jalur mudik.

Banjir terjadi dari sekitar pukul 20.30 wita, hingga pukul 23.00 wita, air masih menggenangi badan jalan meski tidak tinggi.

Selain jalan, pemukiman warga terendam banjir. Data sementara BPBD Jembrana, banjir terjadi di Desa Kaliakah, Kelurahan Baler Bale Agung, Kelurahan Loloan Timur, Loloan Barat, dan Desa Budeng.

“Banjir juga terjadi di beberapa desa, tapi tidak parah,” kata Kalaksa BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana, Jumat ( 24/5) pagi.

Warga terdampak banjir masih dievakuasi oleh tim reaksi cepat BPBD Jembrana dan warga ke rumah yang kebih aman di rumah tetangga dan kerabatnya.

Data sementara lima orang yang sudah dievakuasi karena rumahnya terendam banjir. “Kami masih lakukan evakuasi dan pendataan,” terangnya.

Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi di hulu sehingga  DAS tidak cukup menampung air yang cukup deras.

Padahal, sungai di Desa Kaliakah yang merendam Jalan Udayana, sudah dinormalisasi tetapi tetap tidak bisa menampung air.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/