UBUD – Apes dialami dua warga asing asal Amerika Serikat, Michigan, 29, seorag perempuan dan Guyan, 39, seorang lelaki.
Mereka jatuh ke dalam jurang di Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kamis pagi (23/8) pukul 06.30. Kedua korban mengalami luka patah dan sudah ditangani petugas rumah sakit.
Kedua turis itu awalnya naik motor Honda Scoopy DK 8257 KZ, dikemudikan oleh Michigan. Sampai di Petulu, keduanya melewati jalan desa yang berkelok dan ada jurang di pinggir jalan.
Salah satu saksi, I Wayan Sukra, menyatakan warga Petulu saat itu hendak bersembahyang ke Pura Dalem di Banjar Laplapan Desa Petulu.
“Tiba-tiba mendengar ada suara orang menangis dan menjerit-jerit minta tolong,” ujarnya. Warga yang berada di sekitaran pura, langsung mencari sumber lokasi suara jeritan itu.
Setelah ditelusuri, warga pertama kali melihat ada motor Honda Scoopy yang tergeletak. Disusul, ditemukannya kedua warga asing itu berada di bawah jurang.
Dari laporan warga, kemudian diteruskan kepada petugas terkait. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Polsek Ubud turun ke lokasi kejadian.
Petugas kemudian mengevakuasi kedua turis menuju Rumah Sakit Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Dari pemeriksaan medis, korban Guyan mengalami patah pada tulang pada pergelangan tangan kiri, bahu patah, pergeseran tulang pada punggung bagian kiri.
Guyan juga mengalami luka lecet di bagian kaki, tangan, punggung. Sedangkan korban Michigan mengalami patah pada tulang hidung, luka robek di sekitar hidung, bengkak pada mata kanan.
Terkait kerugian itu, terdapat kerugian materiil sebesar Rp 2 juta.
Kapolsek Ubud, Kompol Raka Sugita menyatakan kedua korban kini sedang dalam ditangani pihak kesehatan. “Itu jatuh sendiri. Tidak ada lawannya, murni human error,” tukas Kompol Raka