29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:47 AM WIB

RSU Negara Kurang Ruang Isolasi, GTPP Manfaatkan Hotel Jimbarwana

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana meningkat drastis. Kemarin, sebanyak 22 orang positif Covid-19 yang baru terkonfirmasi dari hasil uji swab.

Karena itu, Rumah Sakit Umum (RSU) Negara kekurangan ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Dari total 20 bed yang disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 sudah terisi pasien terkonfirmasi positif dan suspect.

Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menjelaskan, keseluruhan ruang isolasi di RSU Negara sebanyak 22 bed, namun yang bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19 hanya 20 bed.

Sedangkan satu bed berada di ruang IGD untuk perawatan sementara dan satu bed berada di sal A. “Dari 20 bed yang tersedia sudah digunakan semua,” ujar dr Oka Parwata.

Dr. Parwata merinci, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di ruang isolasi sebanyak 13 orang karena dua orang pasien sudah pulang kemarin.

Dua bed yang kosong tersebut akan diisi pasien terkonfirmasi positif yang baru. Sedangkan lima orang merupakan pasien suspect, sehingga semua bed ruang isolasi sudah terisi.

“Karena masih kurang ruang isolasi, gugus tugas kabupaten sudah menyiapkan sejumlah solusi untuk merawat pasien positif,” jelasnya.

Salah satu opsi untuk merawat pasien terkonfirmasi positif yang tidak bisa dirawat di ruang isolasi RSU Negara, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana menyiapkan Hotel Jimbarwana untuk isolasi mandiri pasien yang sudah terkonfirmasi positif.

“Karena ruang isolasi RSU Negara penuh, pasien Covid-19 yang lain isolasi mandiri di hotel milik pemerintah,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menjelaskan, kasus baru terkonfirmasi positif di Jembrana kemarin sebanyak 22 kasus.

Namun, dari jumlah kasus tersebut 20 orang merupakan warga Jembrana dan dua orang pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sedang menjalakan tugas di Jembrana, sehingga tercatat di daerah asal masing-masing.

Dua pasien positif warga Bangli dan Buleleng tersebut, merupakan hasil kontak tracing dari salah satu pegawai di Pemerintah Kabupaten Jembrana.

“Dua orang ini akan kami laporkan kepada Gugus Tugas Provinsi untuk tindaklanjutnya,” ungkapnya.

Sehingga,  jumlah kasus Covid-19 di Jembrana kumulatif sebanyak 103 kasus, sembuh 71 orang dan meninggal 1 orang.

Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 16 orang akan menjalani isolasi mandiri di RSU Negara. Hingga kemarin sore, 16 orang yang sudah terkonfirmasi positif tersebut masih berada di rumah masing-masing, menunggu persiapan kamar untuk isolasi mandiri di hotel Jimbarwana.

Penanganan selama isolasi mandiri di hotel akan dijaga gugus tugas kabupaten,” terangnya.

Mengenai 20 kasus baru di Jembrana kemarin, Arisantha menjelaskan, sebagian besar merupakan hasil pelacakan kontak dari pasien positif sebelumnya.

Di antaranya, dari pegawai yang menjabat kelapa bidang di salah satu OPD di Jembrana, pedagang dari Kelurahan Lelateng, petani asal Desa Manistutu dan kaur Desa Warnasari.

“Pasien yang bukan hasil dari racing, masih kami telusuri penularannya,” imbuhnya. Menurut Arisantha, salah satu bidan wilayah di Kecamatan Melaya, terkonfirmasi positif karena sempat kontak dengan kaur Desa yang positif Covid-19.

Selain 20 orang yang sudah terkonfirmasi positif kemarin, pihaknya masih menunggu hasil swab dari sejumlah orang yang kontak dekat dengan pasien positif sebelumnya.

“Kami akan melakukan kontak tracing lagi dari 20 orang yang positif ini. Semoga tidak ada penyebaran yang lebih luas,” jelasnya.

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana meningkat drastis. Kemarin, sebanyak 22 orang positif Covid-19 yang baru terkonfirmasi dari hasil uji swab.

Karena itu, Rumah Sakit Umum (RSU) Negara kekurangan ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Dari total 20 bed yang disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 sudah terisi pasien terkonfirmasi positif dan suspect.

Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menjelaskan, keseluruhan ruang isolasi di RSU Negara sebanyak 22 bed, namun yang bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19 hanya 20 bed.

Sedangkan satu bed berada di ruang IGD untuk perawatan sementara dan satu bed berada di sal A. “Dari 20 bed yang tersedia sudah digunakan semua,” ujar dr Oka Parwata.

Dr. Parwata merinci, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di ruang isolasi sebanyak 13 orang karena dua orang pasien sudah pulang kemarin.

Dua bed yang kosong tersebut akan diisi pasien terkonfirmasi positif yang baru. Sedangkan lima orang merupakan pasien suspect, sehingga semua bed ruang isolasi sudah terisi.

“Karena masih kurang ruang isolasi, gugus tugas kabupaten sudah menyiapkan sejumlah solusi untuk merawat pasien positif,” jelasnya.

Salah satu opsi untuk merawat pasien terkonfirmasi positif yang tidak bisa dirawat di ruang isolasi RSU Negara, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana menyiapkan Hotel Jimbarwana untuk isolasi mandiri pasien yang sudah terkonfirmasi positif.

“Karena ruang isolasi RSU Negara penuh, pasien Covid-19 yang lain isolasi mandiri di hotel milik pemerintah,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menjelaskan, kasus baru terkonfirmasi positif di Jembrana kemarin sebanyak 22 kasus.

Namun, dari jumlah kasus tersebut 20 orang merupakan warga Jembrana dan dua orang pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sedang menjalakan tugas di Jembrana, sehingga tercatat di daerah asal masing-masing.

Dua pasien positif warga Bangli dan Buleleng tersebut, merupakan hasil kontak tracing dari salah satu pegawai di Pemerintah Kabupaten Jembrana.

“Dua orang ini akan kami laporkan kepada Gugus Tugas Provinsi untuk tindaklanjutnya,” ungkapnya.

Sehingga,  jumlah kasus Covid-19 di Jembrana kumulatif sebanyak 103 kasus, sembuh 71 orang dan meninggal 1 orang.

Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 16 orang akan menjalani isolasi mandiri di RSU Negara. Hingga kemarin sore, 16 orang yang sudah terkonfirmasi positif tersebut masih berada di rumah masing-masing, menunggu persiapan kamar untuk isolasi mandiri di hotel Jimbarwana.

Penanganan selama isolasi mandiri di hotel akan dijaga gugus tugas kabupaten,” terangnya.

Mengenai 20 kasus baru di Jembrana kemarin, Arisantha menjelaskan, sebagian besar merupakan hasil pelacakan kontak dari pasien positif sebelumnya.

Di antaranya, dari pegawai yang menjabat kelapa bidang di salah satu OPD di Jembrana, pedagang dari Kelurahan Lelateng, petani asal Desa Manistutu dan kaur Desa Warnasari.

“Pasien yang bukan hasil dari racing, masih kami telusuri penularannya,” imbuhnya. Menurut Arisantha, salah satu bidan wilayah di Kecamatan Melaya, terkonfirmasi positif karena sempat kontak dengan kaur Desa yang positif Covid-19.

Selain 20 orang yang sudah terkonfirmasi positif kemarin, pihaknya masih menunggu hasil swab dari sejumlah orang yang kontak dekat dengan pasien positif sebelumnya.

“Kami akan melakukan kontak tracing lagi dari 20 orang yang positif ini. Semoga tidak ada penyebaran yang lebih luas,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/