32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:55 PM WIB

INFO PENTING! Pengungsi Butuh Perlengkapan Tidur

RadarBali.com – Warga dari Karangasem yang mengungsi ke wilayah Bedugul, Desa Candikuning, Baturiti masih kekurangan kebutuhan pokok.

Selain bahan makanan, mereka juga membutuhkan perlengkapan tidur. “Masih sangat dibutuhkan. Karena masih kekurangan. Di antaranya bahan makanan dan perlengkapan tidur,” kata Perbekel Desa Candikuning, Made Mudita kemarin.

Mudita menjelaskan, perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan di antaranya alas tidur seperti karpet, selimut hingga bantal. “Karena jumlah pengungsi terus bertambah,” terangnya.

Hingga Sabtu siang (23/9), katanya, jumlah pengungsi mencapai 453 jiwa. Jumlah ini bertambah dibandingkan dengan Jumat (22/9) yang masih 259 jiwa.

Diduga, lonjakan jumlah pengungsi ini sebagai dampak dari peningkatan status Gunung Agung dari siaga ke awas.

“Mungkin akan terus bertambah. Kami terus melakukan pendataan,” jelas dia. Sabtu kemarin, sejumlah pihak datang menjenguk para pengungsi yang dipusatkan di Balai Banjar Kembang Merta.

Mereka ada yang membantu dalam bentuk uang maupun barang. Juga bahan makanan. Mudita menambahkan, bagi masyarakat umum yang ingin menyumbangkan juga bisa datang ke Balai Banjar Kembang Merta.

Katanya, di balai banjar ini menjadi pusat pengungsian di Tabanan. “Kami menyambut tangan terbuka bila ada masyarakat yang ingin membantu atau menyumbangkan untuk pengungsi,” tukasnya.

Sekdes Candikuning, Nengah Mudita menambahkan, para pengungsi tidak seluruhnya tidur di posko. Para pengungsi ada di posko bila siang hari.

“Kalau tidur, ada sebagian yang menyebar ke rumah-rumah warga. Khususnya ibu-ibu dengan anaknya dan para lansia,” papar dia. 

RadarBali.com – Warga dari Karangasem yang mengungsi ke wilayah Bedugul, Desa Candikuning, Baturiti masih kekurangan kebutuhan pokok.

Selain bahan makanan, mereka juga membutuhkan perlengkapan tidur. “Masih sangat dibutuhkan. Karena masih kekurangan. Di antaranya bahan makanan dan perlengkapan tidur,” kata Perbekel Desa Candikuning, Made Mudita kemarin.

Mudita menjelaskan, perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan di antaranya alas tidur seperti karpet, selimut hingga bantal. “Karena jumlah pengungsi terus bertambah,” terangnya.

Hingga Sabtu siang (23/9), katanya, jumlah pengungsi mencapai 453 jiwa. Jumlah ini bertambah dibandingkan dengan Jumat (22/9) yang masih 259 jiwa.

Diduga, lonjakan jumlah pengungsi ini sebagai dampak dari peningkatan status Gunung Agung dari siaga ke awas.

“Mungkin akan terus bertambah. Kami terus melakukan pendataan,” jelas dia. Sabtu kemarin, sejumlah pihak datang menjenguk para pengungsi yang dipusatkan di Balai Banjar Kembang Merta.

Mereka ada yang membantu dalam bentuk uang maupun barang. Juga bahan makanan. Mudita menambahkan, bagi masyarakat umum yang ingin menyumbangkan juga bisa datang ke Balai Banjar Kembang Merta.

Katanya, di balai banjar ini menjadi pusat pengungsian di Tabanan. “Kami menyambut tangan terbuka bila ada masyarakat yang ingin membantu atau menyumbangkan untuk pengungsi,” tukasnya.

Sekdes Candikuning, Nengah Mudita menambahkan, para pengungsi tidak seluruhnya tidur di posko. Para pengungsi ada di posko bila siang hari.

“Kalau tidur, ada sebagian yang menyebar ke rumah-rumah warga. Khususnya ibu-ibu dengan anaknya dan para lansia,” papar dia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/