29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:58 AM WIB

D’yash Souling Launcing Video Klip Baru “Kodok Ngorek”

GEROKGAK –Lama tak terdengar, D’yash Souling salah satu kelompok musik asal Desa Pemuteran, Gerogak Buleleng Barat diam-diam tengah menggarap sebuah video klip untuk single lagu terbaru. 

 

Bahkan atas kerja kerasnya, group musik Buleleng barat ini akhirnya merampungkan single baru dengan  memadukan alat musik tradisional dengan modern

 

Berjudul “Kodok Ngorek”. Single lagu barunya itu memilih lokasi sutting video klip di kawasan wisata Pemuteran,  Pejarakan dan Sumberkima.

 

D’yash Souling awal terbentuk sejak dua tahun lalu dimana personilnya Gede Mahardika pemegang suling, gitar 1 Kadek Muli, Gitar II Eka, Wawang Basis, Jimbe Bayu, knok dan perkusi Ketut Arca Jana dan Agus dipekhing. 

 

Ciri khas musik dari D’yash Souling lebih banyak bermain pada instrumen suling.

 

Ketimbang alat musik modern. Seperti drum, piano, maupun gitar. 

 

Penggagas D’yash Souling Gede Mahardika mangaku selama ini dia dan personil tidak pernah vakum dalam bermain musik apalagi membuat sebuah lagu. Hanya saja jadwal manggung yang begitu padat dari satu hotel ke hotel lainnya.

 

Untuk menghibur tamu yang menginap di kawasan wisata Pemuteran dan Desa  Pejarakan. 

 

“Sehingga itu yang membuat video klip kodek ngorek diudur penggarapannya,” tutur pria berusia 41 tahun ini. 

 

Menurutnya, lagu kodek ngorek sudah dulu dibuat, namun baru-baru bisa dirampung video klipnya. 

 

“Kemaren proses pembuatan Video klip, yang mengambil tempat di 4 lokasi. Desa Pemuteran, Sumberkima, Goris dan Kepah Lengkong, yang melibatkan anak-anak dan orang tua di desa hingga juga memeragakan permainan dulu ada di desa,” bebernya Selsa, (25/2). 

 

Perihal banyak terlibat dalam video klip ini. Karena dalam lagu dengan judul kodok ngorek ini didasari dengan rasa  mengigat masa kecil. Bagaimana dulu didesa ada permainan kodek ngorek ditepi sawah. Namun seiring perkembangan zaman permainan kodek ngorek mulai pudar di desa akibat dari pengaruh modernisasi. 

 

“Nah masa-masa itu yang kami ingin ingatkan kembali kepada anak-anak dan kaum muda, dimana permainan dulu penuh dengan hal yang sederhana tapi penuh makna dan selalu menjadi kenangan terindah,” terangnya. 

 

Selain itu, masih kata musisi yang akrab disapa De Mar ini, ada pesan sejatinya yang ingin disampaikan lewat lagu dan video klip ini bahwasannya kebersamaan bisa menjadi bagian dari kebahagiaan dan kesederhanakan bisa menghadirkan keceriaan.

 

Bahkan  menghadirkan sesuatu yang lebih baik, dengan selalu merangkul generasi penerus, menjalin rasa kasih yang saling menggapai.

 

“Usai rampung video klip ini, kami juga dalam waktu dengan akan menyelesaikan video klip lagu yang berjudul love dan bakta,” pungkasnya. 

GEROKGAK –Lama tak terdengar, D’yash Souling salah satu kelompok musik asal Desa Pemuteran, Gerogak Buleleng Barat diam-diam tengah menggarap sebuah video klip untuk single lagu terbaru. 

 

Bahkan atas kerja kerasnya, group musik Buleleng barat ini akhirnya merampungkan single baru dengan  memadukan alat musik tradisional dengan modern

 

Berjudul “Kodok Ngorek”. Single lagu barunya itu memilih lokasi sutting video klip di kawasan wisata Pemuteran,  Pejarakan dan Sumberkima.

 

D’yash Souling awal terbentuk sejak dua tahun lalu dimana personilnya Gede Mahardika pemegang suling, gitar 1 Kadek Muli, Gitar II Eka, Wawang Basis, Jimbe Bayu, knok dan perkusi Ketut Arca Jana dan Agus dipekhing. 

 

Ciri khas musik dari D’yash Souling lebih banyak bermain pada instrumen suling.

 

Ketimbang alat musik modern. Seperti drum, piano, maupun gitar. 

 

Penggagas D’yash Souling Gede Mahardika mangaku selama ini dia dan personil tidak pernah vakum dalam bermain musik apalagi membuat sebuah lagu. Hanya saja jadwal manggung yang begitu padat dari satu hotel ke hotel lainnya.

 

Untuk menghibur tamu yang menginap di kawasan wisata Pemuteran dan Desa  Pejarakan. 

 

“Sehingga itu yang membuat video klip kodek ngorek diudur penggarapannya,” tutur pria berusia 41 tahun ini. 

 

Menurutnya, lagu kodek ngorek sudah dulu dibuat, namun baru-baru bisa dirampung video klipnya. 

 

“Kemaren proses pembuatan Video klip, yang mengambil tempat di 4 lokasi. Desa Pemuteran, Sumberkima, Goris dan Kepah Lengkong, yang melibatkan anak-anak dan orang tua di desa hingga juga memeragakan permainan dulu ada di desa,” bebernya Selsa, (25/2). 

 

Perihal banyak terlibat dalam video klip ini. Karena dalam lagu dengan judul kodok ngorek ini didasari dengan rasa  mengigat masa kecil. Bagaimana dulu didesa ada permainan kodek ngorek ditepi sawah. Namun seiring perkembangan zaman permainan kodek ngorek mulai pudar di desa akibat dari pengaruh modernisasi. 

 

“Nah masa-masa itu yang kami ingin ingatkan kembali kepada anak-anak dan kaum muda, dimana permainan dulu penuh dengan hal yang sederhana tapi penuh makna dan selalu menjadi kenangan terindah,” terangnya. 

 

Selain itu, masih kata musisi yang akrab disapa De Mar ini, ada pesan sejatinya yang ingin disampaikan lewat lagu dan video klip ini bahwasannya kebersamaan bisa menjadi bagian dari kebahagiaan dan kesederhanakan bisa menghadirkan keceriaan.

 

Bahkan  menghadirkan sesuatu yang lebih baik, dengan selalu merangkul generasi penerus, menjalin rasa kasih yang saling menggapai.

 

“Usai rampung video klip ini, kami juga dalam waktu dengan akan menyelesaikan video klip lagu yang berjudul love dan bakta,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/