TABANAN – Satu hari hilang tak ditemukan, I Wayan Mertadana, 29, ditemukan tewas jalan setapak menuju Beji Blong, Banjar Sakenan Baleran, Desa Delod Peken, Tabanan Sabtu (23/12) Pukul 08.00.
Warga yang tinggal di Jalan Pejajaran Gang III Nomor 3 Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan itu diduga melakukan aksi bunuh diri.
Menurut informasi, Mertadana meninggalkan rumah hari Jumat (22/12) sekitar Pukul 15.00. Namun, sampai Pukul 18.00, korban tak kunjung pulang.
Sang kakak, Komang Ardana, 48, yang tinggal di alamat yang sama dengan korban, pun waswas. Maka, Ardana segera mencari ke tempat usaha pemotongan ayamnya di Banjar Tegal Belodan.
“Salah satu buruh menerangkan bahwa korban sempat datang dan mengambil dan membawa tali plastik dari tempat pemotongan ayam,” jelas Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa Sabtu (23/12).
Ardana terus mencari korban di sekitar rumah. Namun nihil. Lantas, datang salah satu warga yang baru pulang dari memancing
di Beji Blong yang mengatakan bahwa ia sempat melihat korban di sekitaran Beji Blong dengan membawa tali plastik warna biru.
Mendengar cerita tersebut, Ardana bersama saudaranya pun mencari ke tempat yang disebutkan. Lagi-lagi, pencarian tak membuahkan hasil sampai Pukul 02.00. Maka, Ardana pun pulang ke rumah.
“Dan sekira Jam 08.00 Wita datang saksi Ketut Nugraha memberitahu Ardana bahwa melihat korban dalam posisi tergantung dengan tali plastik di jalan setapak menuju Beji Blong,” terangnya.
Ardana bersama saudara-saudaranya segera menuju ke lokasi yang disebutkan. Dan diketahui, kondisi korban sudah kaku.
Menurut keterangan dokter jaga RSUD Tabanan, dr I Made Suardana, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan demikian, dugaan kuat korban sengaja melakukan bunuh diri.
“Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” kata dia.
Oka Suyasa mengaku belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya. Sebab, katanya, korban diketahui sangat tertutup.