27.1 C
Jakarta
27 April 2024, 21:04 PM WIB

Puluhan Kafe di Badung Tutup, Pol PP: Banyak yang Bergeser ke Tabanan

TABANAN – Pascapenutupan puluhan kafe di Badung beberapa waktu lalu, sejumlah pengusaha kafe mulai melalukan ekspansi dengan membuka sejumlah kafe di Tabanan. 

Salah seorang sumber Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, dari pantauan sepanjang akhir 2019 hingga awal tahun ini, terdapat belasan kafe yang menjamur di sejumlah wilayah Tabanan.

“Iya ini buntut dari penutupan kafe di Badung. Jadi sasarannya adalah Tabanan. Banyak yang belum berizin juga. Coba saja tanyakan kepada Sat Pol PP Tabanan,” ungkap sumber.

Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba tak menampik Tabanan menjadi tujuan daerah pasca penutupan kafe remang-remang di Badung.

Namun sejauh ini, Satpol PP Tabanan belum memiliki data berapa jumlah kafe baru yang buka di Tabanan.

“Data kemarin katanya puluhan, tapi itu masih belum pasti, intel saya masih turun, jadi kalau ini dibocorin bahaya nanti, intel saya masih turun mengidentifikasi ada berapa jumlahnya (kafe),” tuturnya.

Penugasan intel dari Satpol PP di masing-masing kecamatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi valid di lapangan.

Diakui ada pergeseran usaha dari sebelumnya di Badung, kini menyasar wilayah Tabanan. “Sejauh ini saya belum melihat secara langsung di Tabanan. Jadi hanya sekadar katanya saja.

Yang saya pantau kan yang sudah ada saja. Kafe bukanya kan malam hari, kalau siang-siang kita datangi tidak  ketemu,” sambungnya.

Pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa wilayah yang disinyalir tempat usaha kafe ini berdiri.  

Saat ini Satpol PP Taban tengah menyelesaikan dokumen-dokumen SK Tim yang nantinya diturunkan untuk sidak.

Saat ini, kata Sarba, fokus mengumpulkan informasi di lapangan. “Itu kami kroscek, kalau faktanya seperti itu ya kami akan sidak, cek izin dan cek perilaku seperti apa,

termasuk kependudukan dari waitressnya. Kalau tidak berizin tentu kami minta melengkapi izin, kalau tidak akan kami tutup,” kata Sarba.

Berdasar informasi awal yang didapat, keberadaan kafe-kafe yang diduga tidak memiliki izin ini ada di beberapa wilayah, seperti Bajera, Baturiti, dan kecamatan Tabanan. 

TABANAN – Pascapenutupan puluhan kafe di Badung beberapa waktu lalu, sejumlah pengusaha kafe mulai melalukan ekspansi dengan membuka sejumlah kafe di Tabanan. 

Salah seorang sumber Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, dari pantauan sepanjang akhir 2019 hingga awal tahun ini, terdapat belasan kafe yang menjamur di sejumlah wilayah Tabanan.

“Iya ini buntut dari penutupan kafe di Badung. Jadi sasarannya adalah Tabanan. Banyak yang belum berizin juga. Coba saja tanyakan kepada Sat Pol PP Tabanan,” ungkap sumber.

Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba tak menampik Tabanan menjadi tujuan daerah pasca penutupan kafe remang-remang di Badung.

Namun sejauh ini, Satpol PP Tabanan belum memiliki data berapa jumlah kafe baru yang buka di Tabanan.

“Data kemarin katanya puluhan, tapi itu masih belum pasti, intel saya masih turun, jadi kalau ini dibocorin bahaya nanti, intel saya masih turun mengidentifikasi ada berapa jumlahnya (kafe),” tuturnya.

Penugasan intel dari Satpol PP di masing-masing kecamatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi valid di lapangan.

Diakui ada pergeseran usaha dari sebelumnya di Badung, kini menyasar wilayah Tabanan. “Sejauh ini saya belum melihat secara langsung di Tabanan. Jadi hanya sekadar katanya saja.

Yang saya pantau kan yang sudah ada saja. Kafe bukanya kan malam hari, kalau siang-siang kita datangi tidak  ketemu,” sambungnya.

Pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa wilayah yang disinyalir tempat usaha kafe ini berdiri.  

Saat ini Satpol PP Taban tengah menyelesaikan dokumen-dokumen SK Tim yang nantinya diturunkan untuk sidak.

Saat ini, kata Sarba, fokus mengumpulkan informasi di lapangan. “Itu kami kroscek, kalau faktanya seperti itu ya kami akan sidak, cek izin dan cek perilaku seperti apa,

termasuk kependudukan dari waitressnya. Kalau tidak berizin tentu kami minta melengkapi izin, kalau tidak akan kami tutup,” kata Sarba.

Berdasar informasi awal yang didapat, keberadaan kafe-kafe yang diduga tidak memiliki izin ini ada di beberapa wilayah, seperti Bajera, Baturiti, dan kecamatan Tabanan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/