25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:26 AM WIB

Mimih Dewa Ratu…Ogah Mengungsi, Meninggal di KRB III Sendirian

AMLAPURA – Nengah Darpa, 82, warga Dusun Karangsasi Kaja, Desa Duda Utara, Kubu dilaporkan meninggal dunia Jumat lalu. 

 Darpa sendiri tinggal di atas Bukit Lalang yang merupakan kawasan KRB III. Selama ini yang bersangkutan tidak mengungsi dengan berbagai alasan.

Ironisnya, saat meninggal dunia sebagian besar warga sedang tidak ada karena mengungsi sehingga penguburan dilakukan tim relawan dan kerabat korban.

Melakukan evakuasi jenasah korban bukan pekerjaan mudah. Karena Bukit Lalang tidak ada akses jalan kendaraan bermotor.

Karena itu tim relawan bersama warga harus berjalan kaki sejauh 1,5 km dengan menaiki lereng bukit yang cukup terjal.

Uniknya lagi Darpa yang tinggal di Bukit Lalang tersebut ternyata ikut Desa Pakraman Selat. Sehingga penguburan jenasahnya dilakukan disana dengan jarak sekitar 5 km.

Tim relawan di kordinir relawan Jagabaya Duda Utara Komang Eka Semaraputra. Selain itu ada juga Sekretaris Pesebaya Jagabaya Gunung Agung I Wayan Suara Arsana yang juga Perbekel Desa Amertha Buana.

“Penguburan dilakukan di Setra Desa Pakraman Selat,” ujarnya.  Jenasah diangkut dengan ambulance ke Selat.

Ambulance menunggu di bawah bukit begitu tiba langsung dibawa ke Setra dengan ambulance.

Salah satu keponakan Darpa, I Wayan Wahyu mengatakan, kalau sang paman meninggal dunia Jumat lalu sekitar pukul 03.00 wita dini hari.

Almarhum selama ini memang mengidap penyakit stroke ringan sejak dua tahun lalu. Kondisinya memang sempat membaik.

Bahkan, saat status awas pertama sempat diajak mengungsi selama satu minggu di Tabanan. Namun saat itu kondisinya memburuk sehingga diajak pulang kampung.

Almarhum sendiri sempat mau diajak ke rumah sakit namun yang bersangkutan menolak. Saat awas kedua diberlakukan, dan warga mengungsi, yang bersangkutan sempat diajak mengungsi namun menolak.

Bahkan, kondisinya juga semakin drop. 12 orang anaknya sempat merayu mengajak mengungsi namun Darpa tetap kukuh menolak.

Karena itu keluarganya pun berinisiatif bergiliran tinggal di rumah untuk menjaganya sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia Jumat dini hari lalu.

AMLAPURA – Nengah Darpa, 82, warga Dusun Karangsasi Kaja, Desa Duda Utara, Kubu dilaporkan meninggal dunia Jumat lalu. 

 Darpa sendiri tinggal di atas Bukit Lalang yang merupakan kawasan KRB III. Selama ini yang bersangkutan tidak mengungsi dengan berbagai alasan.

Ironisnya, saat meninggal dunia sebagian besar warga sedang tidak ada karena mengungsi sehingga penguburan dilakukan tim relawan dan kerabat korban.

Melakukan evakuasi jenasah korban bukan pekerjaan mudah. Karena Bukit Lalang tidak ada akses jalan kendaraan bermotor.

Karena itu tim relawan bersama warga harus berjalan kaki sejauh 1,5 km dengan menaiki lereng bukit yang cukup terjal.

Uniknya lagi Darpa yang tinggal di Bukit Lalang tersebut ternyata ikut Desa Pakraman Selat. Sehingga penguburan jenasahnya dilakukan disana dengan jarak sekitar 5 km.

Tim relawan di kordinir relawan Jagabaya Duda Utara Komang Eka Semaraputra. Selain itu ada juga Sekretaris Pesebaya Jagabaya Gunung Agung I Wayan Suara Arsana yang juga Perbekel Desa Amertha Buana.

“Penguburan dilakukan di Setra Desa Pakraman Selat,” ujarnya.  Jenasah diangkut dengan ambulance ke Selat.

Ambulance menunggu di bawah bukit begitu tiba langsung dibawa ke Setra dengan ambulance.

Salah satu keponakan Darpa, I Wayan Wahyu mengatakan, kalau sang paman meninggal dunia Jumat lalu sekitar pukul 03.00 wita dini hari.

Almarhum selama ini memang mengidap penyakit stroke ringan sejak dua tahun lalu. Kondisinya memang sempat membaik.

Bahkan, saat status awas pertama sempat diajak mengungsi selama satu minggu di Tabanan. Namun saat itu kondisinya memburuk sehingga diajak pulang kampung.

Almarhum sendiri sempat mau diajak ke rumah sakit namun yang bersangkutan menolak. Saat awas kedua diberlakukan, dan warga mengungsi, yang bersangkutan sempat diajak mengungsi namun menolak.

Bahkan, kondisinya juga semakin drop. 12 orang anaknya sempat merayu mengajak mengungsi namun Darpa tetap kukuh menolak.

Karena itu keluarganya pun berinisiatif bergiliran tinggal di rumah untuk menjaganya sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia Jumat dini hari lalu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/