27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:41 AM WIB

Duh, Pelajar Klungkung Enggan Manfaatkan Angkutan Siswa Gratis

SEMARAPURA – Program Angkutan Siswa Gratis bagi siswa SMP di Kecamatan Klungkung yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Klungkung pada 29 Oktober 2017 lalu hingga saat ini mendapat respons yang positif.

Saking antusiasnya, siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah pun memanfaatkan program ini hingga akhirnya membuat membludaknya penumpang.

Namun di sisi lain, masih ada siswa yang tidak mau memanfaatkan program ini dan memilih membawa kendaraan pribadi karena gengsi meski belum cukup umur.

“Untuk mengatasi membludaknya penumpang, kami sudah mengeluarkan kartu kendali sebanyak 1.408 kartu untuk siswa di empat SMP di Kecamatan Klungkung.

Jadi, yang tidak memiliki kartu tidak bisa menikmati program yang memiliki 86 angkutan siswa gratis ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra.

Jika ada siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah namun sangat ingin memanfaatkan program ini untuk sekadar bisa berkeliling kota.

Di sisi lain ada siswa yang sebenarnya berhak atas fasilitas ini namun enggan memanfaatkannya dan memilih mengendarai kendaraannya sendiri.

Ujung-ujungnya mereka pun melanggar peraturan lalu lintas karena belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan sendiri.

“Jumlahnya tidak banyak. Biasanya orang tuanya sudah menyuruh untuk menggunakan Angkutan Siswa Gratis, tetapi anaknya yang tidak mau,” ujarnya.

Tentu saja kondisi ini tidak dibiarkan begitu saja karena tujuan dari hadirnya program Angkutan Siswa Gratis ini untuk menekan terjadinya pelanggaran lalu lintas oleh siswa.

Adapun pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tilang jika menemukan siswa yang melanggar peraturan lalu lintas.

“Tidak ada alasan bagi siswa untuk membawa kendaraan sendiri. Kalau ada perubahan jam pelajaran pun bisa dikomunikasikan kepada

kami sehingga bisa diubah jam penjemputannya. Dan itu sudah pernah dilakukan. Biasanya saat ulangan umum,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Program Angkutan Siswa Gratis bagi siswa SMP di Kecamatan Klungkung yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Klungkung pada 29 Oktober 2017 lalu hingga saat ini mendapat respons yang positif.

Saking antusiasnya, siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah pun memanfaatkan program ini hingga akhirnya membuat membludaknya penumpang.

Namun di sisi lain, masih ada siswa yang tidak mau memanfaatkan program ini dan memilih membawa kendaraan pribadi karena gengsi meski belum cukup umur.

“Untuk mengatasi membludaknya penumpang, kami sudah mengeluarkan kartu kendali sebanyak 1.408 kartu untuk siswa di empat SMP di Kecamatan Klungkung.

Jadi, yang tidak memiliki kartu tidak bisa menikmati program yang memiliki 86 angkutan siswa gratis ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra.

Jika ada siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah namun sangat ingin memanfaatkan program ini untuk sekadar bisa berkeliling kota.

Di sisi lain ada siswa yang sebenarnya berhak atas fasilitas ini namun enggan memanfaatkannya dan memilih mengendarai kendaraannya sendiri.

Ujung-ujungnya mereka pun melanggar peraturan lalu lintas karena belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan sendiri.

“Jumlahnya tidak banyak. Biasanya orang tuanya sudah menyuruh untuk menggunakan Angkutan Siswa Gratis, tetapi anaknya yang tidak mau,” ujarnya.

Tentu saja kondisi ini tidak dibiarkan begitu saja karena tujuan dari hadirnya program Angkutan Siswa Gratis ini untuk menekan terjadinya pelanggaran lalu lintas oleh siswa.

Adapun pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tilang jika menemukan siswa yang melanggar peraturan lalu lintas.

“Tidak ada alasan bagi siswa untuk membawa kendaraan sendiri. Kalau ada perubahan jam pelajaran pun bisa dikomunikasikan kepada

kami sehingga bisa diubah jam penjemputannya. Dan itu sudah pernah dilakukan. Biasanya saat ulangan umum,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/