SEMARAPURA – Sebuah jukung atau perahu nelayan terbalik setelah cadiknya patah tertabrak jukung lain di perairan Nusa Penida, Rabu kemarin (24/3) sekitar pukul 05.00.
Untung saja kedua korban, I Gusti Ngurah Cahyadi Wedanta, 28 dan Gusti Ngurah Raka Martawan asal Desa Kusamba, Kecamatan Dawan
yang menaiki jukung tersebut untuk mencari ikan selamat dan berhasil ditemukan oleh pemancing lain yang kebetulan melintasi TKP.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Sukadana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Kompol Sukadana, Wedanta dan Martawan berangkat dari perairan Kusamba dini hari. Saat berada di perairan Nusa Penida sekitar pukul 05.00, jukung yang mereka naiki tertabrak jukung yang juga melintas di perairan tersebut.
Tabrakan itu terjadi diduga karena kondisi yang sangat gelap sehingga nakhoda kedua jukung tidak melihat posisi masing-masing.
“Kedua jukung tersebut tidak mempergunakan lampu penerangan sehingga akhirnya bertabrakan,” katanya.
Setelah mengalami tabrakan, jukung milik nelayan tidak dikenal itu pergi begitu saja. Sementara jukung milik Wedanta dan Martawan mengalami patah pada salah satu cadiknya sehingga membuat perahu terbalik.
Wedanta dan Martawan pun jatuh ke laut dan untungnya berhasil menyelamatkan diri dengan menaiki punggung perahu. “Keduanya selamat. Tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Namun karena jukung yang dipergunakan rusak, mereka pun terombang-ambing beberapa saat sebelum akhirnya ditemukan oleh pemancing yang pada saat itu melintasi TKP.
Pemancing yang menemukan kedua korban itu pun langsung meminta bantuan sehingga akhirnya kedua korban beserta jukung yang rusak dapat diamankan ke pesisir Pantai Tanah Bias Ped, Nusa Penida.
“Keduanya sudah dipulangkan. Sementara jukung korban masih dititip di Ped. Kerugian sekitar Rp 11,5 juta. Namun kedua korban tidak melaporkan peristiwa ke Polsek,” tandasnya.