28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:51 AM WIB

Ratusan Pedagang Pasar Mangkir Rapid Test, Ini Respon Bupati Suwirta

SEMARAPURA – Pasar Umum Galiran akhirnya dibuka hari ini setelah disteril selama tiga hari sejak Senin (22/6) lalu.

Begitu pula dengan para pedagang dan tukang suun pasar tersebut juga telah melakukan rapid test massal di Terminal Umum Galiran selama pasar ditutup.

Hanya saja masih ada pedagang yang mangkir dari kegiatan rapid test tersebut hingga hari terakhir kemarin (24/6).

Dari target 2.200 pedagang dan tukang suun Pasar Umum Galiran yang menjalani rapid test, hanya sebanyak 1.735 orang yang tercatat hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, untuk memastikan kondisi pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran dari paparan virus corona,

Pemkab Klungkung telah melakukan kegiatan rapid test massal terhadap pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran.

Mengambil lokasi di Terminal Umum Galiran selama tiga hari, yakni mulai Senin (22/6)-Rabu (24/6), ada sebanyak 2.200 orang pedagang dan tukang suun yang telah didata untuk mengikuti kegiatan ini.

“Jadi, kami menargetkan ada sebanyak 2.200 orang pedagang dan tukang suun yang mengikuti kegiatan rapid test ini,” ujarnya.

Hanya saja, menurutnya, tidak sedikit pedagang yang mangkir dari kegiatan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Pasar Umum Galiran ini.

Sebab, menurutnya, pedagang dan tukang suun yang hadir dalam kegiatan rapid test tersebut hanya sebanyak 1.735 orang. Sehingga ada ratusan pedagang yang absen dari kegiatan tersebut.

“Hari pertama (22/6) ada sebanyak 712 pedagang dan tukang suun yang hadir. Kemudian di hari kedua (23/6) ada sebanyak 409 orang yang hadir.

Dan di hari terakhir ini (kemarin) ada sebanyak 614 orang yang hadir. Jadi ada pedagang yang tidak hadir,” ungkapnya.

Sesuai pengumuman yang telah disosialisasikan jauh-jauh hari, pedagang Pasar Umum Galiran yang tidak mengikuti rapid test dan tidak dapat menunjukkan hasil rapid test non reaktif,

tidak akan diizinkan untuk berjualan di pasar terbesar di Kabupaten Klungkung hingga bisa menunjukkan hasil rapid testnya.

Untungnya orang nomor satu di Kabupaten Klungkung ini masih berbaik hati. Pedagang yang belum mengikuti rapid test bisa mengikuti rapid test susulan di GOR Swecapura yang akan digelar selama tiga hari mulai hari ini.

“Besok Pasar Galiran mulai dibuka kembali. Baik pedagang maupun pembeli akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas.

Sementara khusus untuk pedagang, juga akan dicek surat keterangan rapid testnya. Nanti ada daftarnya,” kata Bupati asal Nusa Ceningan itu.

Lebih lanjut diungkapkannya, dari 1.735 pedagang dan tukang suun yang telah menjalani rapid test selama tiga hari itu, ada sebanyak 149 orang yang dinyatakan reaktif.

Mereka yang dinyatakan reaktif telah menjalani tes swab. “Hanya saja hasilnya belum keluar. Katanya bisa tiga hari baru keluar hasilnya,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Pasar Umum Galiran akhirnya dibuka hari ini setelah disteril selama tiga hari sejak Senin (22/6) lalu.

Begitu pula dengan para pedagang dan tukang suun pasar tersebut juga telah melakukan rapid test massal di Terminal Umum Galiran selama pasar ditutup.

Hanya saja masih ada pedagang yang mangkir dari kegiatan rapid test tersebut hingga hari terakhir kemarin (24/6).

Dari target 2.200 pedagang dan tukang suun Pasar Umum Galiran yang menjalani rapid test, hanya sebanyak 1.735 orang yang tercatat hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, untuk memastikan kondisi pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran dari paparan virus corona,

Pemkab Klungkung telah melakukan kegiatan rapid test massal terhadap pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran.

Mengambil lokasi di Terminal Umum Galiran selama tiga hari, yakni mulai Senin (22/6)-Rabu (24/6), ada sebanyak 2.200 orang pedagang dan tukang suun yang telah didata untuk mengikuti kegiatan ini.

“Jadi, kami menargetkan ada sebanyak 2.200 orang pedagang dan tukang suun yang mengikuti kegiatan rapid test ini,” ujarnya.

Hanya saja, menurutnya, tidak sedikit pedagang yang mangkir dari kegiatan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Pasar Umum Galiran ini.

Sebab, menurutnya, pedagang dan tukang suun yang hadir dalam kegiatan rapid test tersebut hanya sebanyak 1.735 orang. Sehingga ada ratusan pedagang yang absen dari kegiatan tersebut.

“Hari pertama (22/6) ada sebanyak 712 pedagang dan tukang suun yang hadir. Kemudian di hari kedua (23/6) ada sebanyak 409 orang yang hadir.

Dan di hari terakhir ini (kemarin) ada sebanyak 614 orang yang hadir. Jadi ada pedagang yang tidak hadir,” ungkapnya.

Sesuai pengumuman yang telah disosialisasikan jauh-jauh hari, pedagang Pasar Umum Galiran yang tidak mengikuti rapid test dan tidak dapat menunjukkan hasil rapid test non reaktif,

tidak akan diizinkan untuk berjualan di pasar terbesar di Kabupaten Klungkung hingga bisa menunjukkan hasil rapid testnya.

Untungnya orang nomor satu di Kabupaten Klungkung ini masih berbaik hati. Pedagang yang belum mengikuti rapid test bisa mengikuti rapid test susulan di GOR Swecapura yang akan digelar selama tiga hari mulai hari ini.

“Besok Pasar Galiran mulai dibuka kembali. Baik pedagang maupun pembeli akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas.

Sementara khusus untuk pedagang, juga akan dicek surat keterangan rapid testnya. Nanti ada daftarnya,” kata Bupati asal Nusa Ceningan itu.

Lebih lanjut diungkapkannya, dari 1.735 pedagang dan tukang suun yang telah menjalani rapid test selama tiga hari itu, ada sebanyak 149 orang yang dinyatakan reaktif.

Mereka yang dinyatakan reaktif telah menjalani tes swab. “Hanya saja hasilnya belum keluar. Katanya bisa tiga hari baru keluar hasilnya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/