28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:44 AM WIB

Guide Pendaki Geram Berita Hoax Gunung Batur Naik Status Jadi Viral

RadarBali.com – Ternyata status Gunung Agung  yang levelnya awas berimbas kepada jumlah pendaki yang akan naik ke Gunung Batur.

Walaupun jaraknya cukup jauh, tapi  banyak informasi yang tidak benar berseliweran di media sosial Facebook tentang kondisi terbaru Gunung Batur.

Padahal belum terbukti kebenarannya. Hal itu diungkapkan oleh, Wakil Ketua I Forum Pendakian Gunung Batur, I Gede Mukun.

Saat Jawa Pos Radar Bali mendatangi Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang, terlihat beberapa rombongan wisatawan asing yang sedang turun dari gunung, setelah sukses mencapai puncak.

Wisatawan asing itu di antaranya  berasal dari Barcelona, Perancis, Jerman dan Tiongkok. Ya, Gunung Batur tidak seramai biasanya.

Apalagi di Hari Minggu yang biasanya dipenuhi oleh orang berkemah dan mendaki. Tapi, kemarin terlihat sepi.

Bahkan, lebih banyak wisatawan asing yang mendaki. Gede Mukun mengungkapkan bahwa saat status Gunung Agung dinyatakan waspada sampai siaga, pendaki yang datang masih normal.

Namun, saat levelnya meningkat menjadi awas, pada hari Minggu kemarin, wisatawan yang mendaki Gunung Batur menurun. Bahkan, disebutkan ada 100 guide  yang membatalkan pendakian.

Menurut Mukun, dirinya mendengar  kabar dari salah seorang guide  yang mengantarkan tamu, alasan banyak yang batal karena ada informasi di media sosial yang mengatakan Gunung Batur berbahaya.

“Saya katakan Gunung Batur dalam kondisi yang normal, kami mengacu pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dan informasi yang valid hanya dari PVMBG. Sehingga kami tekankan para guide jangan terpancing informasi yang tidak benar,” tuturnya.

Dia sangat menyayangkan informasi hoax seperti itu, karena sangat mempengaruhi wisatawan yang datang.

Apalagi masyarakat yang berada di kawasan Gunung Batur menggantungkan kehidupannya  pada destinasi pariwisata Gunung Batur.

“Biasanya wisatawan asing yang datang  di hari minggu sampai 800 orang. Tapi hari minggu ini (kemarin) kurang lebih 400 an. Tapi kami anggap ini bukan penuruan karena ini baru sehari,” ucapnya.

Mukun mengungkapkan sampai saat ini Gunung Batur masih aman dan normal, tidak ada perubahan. Dia sudah mengukur bahwa jarak Gunung Batur dan Gunung Agung  17 kilometer sampai 18 kilometer.

Sehingga, menurutnya masih aman dan tidak berimbas dengan Gunung Batur. Harapan Mukun, dia akan berkoordinasi dengan PVMBG bagaimana kondisi Gunung Batur saat ini.

Karena PVMBG yang selalu memantau Gunung Batur, karena ketika ada perubahan pasti PVMBG dan tim pemandu pendaki akan  akan tahu lebih dulu. 

RadarBali.com – Ternyata status Gunung Agung  yang levelnya awas berimbas kepada jumlah pendaki yang akan naik ke Gunung Batur.

Walaupun jaraknya cukup jauh, tapi  banyak informasi yang tidak benar berseliweran di media sosial Facebook tentang kondisi terbaru Gunung Batur.

Padahal belum terbukti kebenarannya. Hal itu diungkapkan oleh, Wakil Ketua I Forum Pendakian Gunung Batur, I Gede Mukun.

Saat Jawa Pos Radar Bali mendatangi Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang, terlihat beberapa rombongan wisatawan asing yang sedang turun dari gunung, setelah sukses mencapai puncak.

Wisatawan asing itu di antaranya  berasal dari Barcelona, Perancis, Jerman dan Tiongkok. Ya, Gunung Batur tidak seramai biasanya.

Apalagi di Hari Minggu yang biasanya dipenuhi oleh orang berkemah dan mendaki. Tapi, kemarin terlihat sepi.

Bahkan, lebih banyak wisatawan asing yang mendaki. Gede Mukun mengungkapkan bahwa saat status Gunung Agung dinyatakan waspada sampai siaga, pendaki yang datang masih normal.

Namun, saat levelnya meningkat menjadi awas, pada hari Minggu kemarin, wisatawan yang mendaki Gunung Batur menurun. Bahkan, disebutkan ada 100 guide  yang membatalkan pendakian.

Menurut Mukun, dirinya mendengar  kabar dari salah seorang guide  yang mengantarkan tamu, alasan banyak yang batal karena ada informasi di media sosial yang mengatakan Gunung Batur berbahaya.

“Saya katakan Gunung Batur dalam kondisi yang normal, kami mengacu pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dan informasi yang valid hanya dari PVMBG. Sehingga kami tekankan para guide jangan terpancing informasi yang tidak benar,” tuturnya.

Dia sangat menyayangkan informasi hoax seperti itu, karena sangat mempengaruhi wisatawan yang datang.

Apalagi masyarakat yang berada di kawasan Gunung Batur menggantungkan kehidupannya  pada destinasi pariwisata Gunung Batur.

“Biasanya wisatawan asing yang datang  di hari minggu sampai 800 orang. Tapi hari minggu ini (kemarin) kurang lebih 400 an. Tapi kami anggap ini bukan penuruan karena ini baru sehari,” ucapnya.

Mukun mengungkapkan sampai saat ini Gunung Batur masih aman dan normal, tidak ada perubahan. Dia sudah mengukur bahwa jarak Gunung Batur dan Gunung Agung  17 kilometer sampai 18 kilometer.

Sehingga, menurutnya masih aman dan tidak berimbas dengan Gunung Batur. Harapan Mukun, dia akan berkoordinasi dengan PVMBG bagaimana kondisi Gunung Batur saat ini.

Karena PVMBG yang selalu memantau Gunung Batur, karena ketika ada perubahan pasti PVMBG dan tim pemandu pendaki akan  akan tahu lebih dulu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/