29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:04 AM WIB

Tak Tersentuh BLT, Staf Desa Cempaga Potong Gaji, Bagi-bagi ke Warga

SINGARAJA – Berbagai cara dilakukan untuk membantu warga yang belum tersentuh bantuan ditengah pandemi Covid-19 atau tercecer.

Salah satunya menyisihkan sedikit gaji. Hal itu yang dilakukan oleh staf Desa Cempaga Kecamatan Banjar, Buleleng, dengan memberikan bantuan sembako.

Seperti beras, gula, minyak dan bahan sembako lainnya. Kemudian kasur, lemari dan kebutuhan barang lainnya kepada warga kurang mampu.

“Bantuan sembako dan barang lainnya disalurkan kepada warga hasil dari patungan gaji. Ini juga salah satu bentuk kepedulian kami

untuk percepatan penanganan Covid-19 di desa bagi warga yang kurang mampu yang terdampak,” ujar Perbekel Desa Cempaga Putu Suarjaya kemarin.

Menurutnya, memberikan bantuan kepada warga utamanya menyasar warga kurang mampu, tercecer bantuan Covid-19 dan para lansia.

Karena mereka sangat membutuhkan agar dapat bertahan hidup dan mengurangi beban ekonomi mereka.  

Bantuan kepada warga desa dilakukan oleh staf desa dengan urunan menyisihkan setiap bulannya. Mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu.

Sebelum Covid-19 berlangsung, sejatinya sudah banyak warga yang pihaknya bantu. Mengingat masih banyak warga dengan kondisi miskin di dua Banjar Dinas Corot dan Banjar Dinas Desa.

“Setiap bulan kami patungan gaji staf sebesar Rp 100-150 ribu. Hasil sisihkan gaji inilah yang kami berikan sembako dan barang-barang yang dibutuhkan warga,” ungkapnya.

Diakui Suarjaya, memberikan bantuan kepada warga dari patungan gaji para staf desa. Dengan tujuan agar semua warga desa memiliki kepedulian sosial rasa kemanusian terhadap sesama.

“Ya, kami sebagai staf desa ingin memberikan contoh dan motivasi kepada warga. Agar mereka juga ikut peduli ditengah banyak warga

yang membutuhkan bantuan saat pandemi Covid-19. Bahkan warga yang kurang mampu membutuh support dan motivasi,” terangnya.

Pada bulan Oktober pemberian paket sembako, kasur dan lemari diberikan kepada keluarga Made Karna yang meninggal akibat terjatuh dari pohon cengkeh.

Kemudian keluarga dari Putu Yasada yang sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas. “Bantuan terhadap kurang mampu dan sakit akan terus kami lakukan. Agar dapat meringankan beban hidup mereka,” pungkasnya.

SINGARAJA – Berbagai cara dilakukan untuk membantu warga yang belum tersentuh bantuan ditengah pandemi Covid-19 atau tercecer.

Salah satunya menyisihkan sedikit gaji. Hal itu yang dilakukan oleh staf Desa Cempaga Kecamatan Banjar, Buleleng, dengan memberikan bantuan sembako.

Seperti beras, gula, minyak dan bahan sembako lainnya. Kemudian kasur, lemari dan kebutuhan barang lainnya kepada warga kurang mampu.

“Bantuan sembako dan barang lainnya disalurkan kepada warga hasil dari patungan gaji. Ini juga salah satu bentuk kepedulian kami

untuk percepatan penanganan Covid-19 di desa bagi warga yang kurang mampu yang terdampak,” ujar Perbekel Desa Cempaga Putu Suarjaya kemarin.

Menurutnya, memberikan bantuan kepada warga utamanya menyasar warga kurang mampu, tercecer bantuan Covid-19 dan para lansia.

Karena mereka sangat membutuhkan agar dapat bertahan hidup dan mengurangi beban ekonomi mereka.  

Bantuan kepada warga desa dilakukan oleh staf desa dengan urunan menyisihkan setiap bulannya. Mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu.

Sebelum Covid-19 berlangsung, sejatinya sudah banyak warga yang pihaknya bantu. Mengingat masih banyak warga dengan kondisi miskin di dua Banjar Dinas Corot dan Banjar Dinas Desa.

“Setiap bulan kami patungan gaji staf sebesar Rp 100-150 ribu. Hasil sisihkan gaji inilah yang kami berikan sembako dan barang-barang yang dibutuhkan warga,” ungkapnya.

Diakui Suarjaya, memberikan bantuan kepada warga dari patungan gaji para staf desa. Dengan tujuan agar semua warga desa memiliki kepedulian sosial rasa kemanusian terhadap sesama.

“Ya, kami sebagai staf desa ingin memberikan contoh dan motivasi kepada warga. Agar mereka juga ikut peduli ditengah banyak warga

yang membutuhkan bantuan saat pandemi Covid-19. Bahkan warga yang kurang mampu membutuh support dan motivasi,” terangnya.

Pada bulan Oktober pemberian paket sembako, kasur dan lemari diberikan kepada keluarga Made Karna yang meninggal akibat terjatuh dari pohon cengkeh.

Kemudian keluarga dari Putu Yasada yang sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas. “Bantuan terhadap kurang mampu dan sakit akan terus kami lakukan. Agar dapat meringankan beban hidup mereka,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/