28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:38 AM WIB

Konflik dengan Investor Mereda, Polisi Diminta Pergi dari Selasih

GIANYAR – Banyaknya personel kepolisian yang menjaga escavator mendapat sorotan dari anggota DPD RI, Arya Wedakarna.

Polisi diminta tidak berlebihan dalam mengawal alat berat di lahan sengketa. Apalagi alat itu hanya mengeruk tanah.

“Polisi, jangan terlalu keras. Tolong simpati kepada masyarakat,” pinta Arya Wedakarna. Tidak hanya mengawal alat berat, polisi bahkan sampai membuat tenda besar di lahan pertanian.

Polisi menginap di lokasi hanya untuk mengamankan pengerukan. “Besok saya kirimkan surat resmi. Kirim ke Kapolri dan Kapolda.

Bahwa ada keputusan (di Selasih, red) supaya bisa diselesaikan dengan bijaksana. Saya minta untuk meredam dulu,” tegas Wedakarna.

Teguran anggota DPD RI peraih suara tertinggi itu tidak langsung diamini Kapolres. “Saya nunggu surat. Kalau tidak membutuhkan (pengawalan, red), ya, kirim surat ke saya,” ujar Kapolres Gianyar Priyanto.

Kata dia, siapapun yang memohon bantuan pengawalan, akan dilayani. “Siapapun saya layani. Kami di sini sayangi masyarakat juga,” terangnya.

Kata AKBP Priyanto, personil yang diterjunkan mencapai 300 orang. “Itu berdasarkan perkiraan intel. Tingkat ancamannya kan kami yang tahu,” terangnya.

GIANYAR – Banyaknya personel kepolisian yang menjaga escavator mendapat sorotan dari anggota DPD RI, Arya Wedakarna.

Polisi diminta tidak berlebihan dalam mengawal alat berat di lahan sengketa. Apalagi alat itu hanya mengeruk tanah.

“Polisi, jangan terlalu keras. Tolong simpati kepada masyarakat,” pinta Arya Wedakarna. Tidak hanya mengawal alat berat, polisi bahkan sampai membuat tenda besar di lahan pertanian.

Polisi menginap di lokasi hanya untuk mengamankan pengerukan. “Besok saya kirimkan surat resmi. Kirim ke Kapolri dan Kapolda.

Bahwa ada keputusan (di Selasih, red) supaya bisa diselesaikan dengan bijaksana. Saya minta untuk meredam dulu,” tegas Wedakarna.

Teguran anggota DPD RI peraih suara tertinggi itu tidak langsung diamini Kapolres. “Saya nunggu surat. Kalau tidak membutuhkan (pengawalan, red), ya, kirim surat ke saya,” ujar Kapolres Gianyar Priyanto.

Kata dia, siapapun yang memohon bantuan pengawalan, akan dilayani. “Siapapun saya layani. Kami di sini sayangi masyarakat juga,” terangnya.

Kata AKBP Priyanto, personil yang diterjunkan mencapai 300 orang. “Itu berdasarkan perkiraan intel. Tingkat ancamannya kan kami yang tahu,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/