26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:26 AM WIB

Harga Produk Pertanian Menurun, BST Nominal Kecil Tetap Disyukuri

SEMARAPURA – Ribuan warga Kabupaten Klungkung telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap IX dari Kementerian Sosial.

Meski nominal yang diberikan tidak terlalu besar, yakni Rp 300 ribu per bulannya, bantuan itu tetap saja sangat dinanti-nantikan.

Salah satunya oleh Wayan Narka, 47, petani asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Narka yang ditemui saat mengantre di Kantor Pos Semarapura, menuturkan, BST yang diberikan Kementerian Sosial pada tahap I-III sebesar Rp 600 ribu.

Sementara untuk tahap selanjutnya hingga tahap IX ini, besaran BST yang diberikan hanya Rp 300 ribu. “Saya tidak tahu penurunan BSTnya karena apa,” katanya.

Meski nominal BST yang diperolehnya tidak terlalu besar dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tidak mencukupi, ia mengaku tetap bersyukur bisa mendapatkan bantuan itu.

Mengingat kondisi perekonomian keluarganya kurang baik sejak adanya wabah virus SARS CoV-2. “Rp 300 ribu tidak seberapa untuk satu bulan. Tapi, tetap harus disyukuri. Apalagi sekarang mencari pekerjaan sangat sulit sekali,” ungkapnya.

Dituturkannya, sejak adanya wabah virus SARS CoV-2, harga produksi pertanian jauh menurun terutamanya untuk sayuran dan cabai rawit.

Itu terjadi lantaran menurutnya permintaan akibat melesuinya usaha hotel dan restoran, serta upacara adat yang digelar secara sederhana.

“Kalau biasanya cabai rawit di bulan-bulan ini sekitar Rp 50 ribu. Sekarang hanya Rp 20 ribu per kg,” ungkapnya.

Bukan hanya tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengaku merugi dengan harga jual produk pertanian saat ini.

Sehingga beralih profesi sebagai buruh bangunan sempat terlintas di benaknya untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Namun setelah bertanya ke sejumlah kerabatnya yang sejak dulu bekerja sebagai buruh bangunan, saat ini mereka juga kesulitan untuk mencari proyek bangunan sehingga ada yang menganggur.

“Cari kerjaan ke mana-mana tidak dapat. Anak saya juga di rumahkan. Saya berharap wabah ini segera hilang,” tandasnya.

Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Willem Supriono mengungkapkan,

jumlah penerima BST di Kabupaten Klungkung yakni sebanyak 2.265 penerima di Kecamatan Klungkung, 2.658 penerima di Kecamatan Nusa Penida, 1.459 penerima di Kecamatan Banjarangkan dan 1.306 penerima di Kecamatan Dawan.

“Penyaluran BST ini sudah memasuki tahap kesembilan. Pencairannya sudah dimulai sejak Sabtu (21/11),” tandasnya. 

SEMARAPURA – Ribuan warga Kabupaten Klungkung telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap IX dari Kementerian Sosial.

Meski nominal yang diberikan tidak terlalu besar, yakni Rp 300 ribu per bulannya, bantuan itu tetap saja sangat dinanti-nantikan.

Salah satunya oleh Wayan Narka, 47, petani asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Narka yang ditemui saat mengantre di Kantor Pos Semarapura, menuturkan, BST yang diberikan Kementerian Sosial pada tahap I-III sebesar Rp 600 ribu.

Sementara untuk tahap selanjutnya hingga tahap IX ini, besaran BST yang diberikan hanya Rp 300 ribu. “Saya tidak tahu penurunan BSTnya karena apa,” katanya.

Meski nominal BST yang diperolehnya tidak terlalu besar dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tidak mencukupi, ia mengaku tetap bersyukur bisa mendapatkan bantuan itu.

Mengingat kondisi perekonomian keluarganya kurang baik sejak adanya wabah virus SARS CoV-2. “Rp 300 ribu tidak seberapa untuk satu bulan. Tapi, tetap harus disyukuri. Apalagi sekarang mencari pekerjaan sangat sulit sekali,” ungkapnya.

Dituturkannya, sejak adanya wabah virus SARS CoV-2, harga produksi pertanian jauh menurun terutamanya untuk sayuran dan cabai rawit.

Itu terjadi lantaran menurutnya permintaan akibat melesuinya usaha hotel dan restoran, serta upacara adat yang digelar secara sederhana.

“Kalau biasanya cabai rawit di bulan-bulan ini sekitar Rp 50 ribu. Sekarang hanya Rp 20 ribu per kg,” ungkapnya.

Bukan hanya tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengaku merugi dengan harga jual produk pertanian saat ini.

Sehingga beralih profesi sebagai buruh bangunan sempat terlintas di benaknya untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Namun setelah bertanya ke sejumlah kerabatnya yang sejak dulu bekerja sebagai buruh bangunan, saat ini mereka juga kesulitan untuk mencari proyek bangunan sehingga ada yang menganggur.

“Cari kerjaan ke mana-mana tidak dapat. Anak saya juga di rumahkan. Saya berharap wabah ini segera hilang,” tandasnya.

Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Willem Supriono mengungkapkan,

jumlah penerima BST di Kabupaten Klungkung yakni sebanyak 2.265 penerima di Kecamatan Klungkung, 2.658 penerima di Kecamatan Nusa Penida, 1.459 penerima di Kecamatan Banjarangkan dan 1.306 penerima di Kecamatan Dawan.

“Penyaluran BST ini sudah memasuki tahap kesembilan. Pencairannya sudah dimulai sejak Sabtu (21/11),” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/