29 C
Jakarta
18 September 2024, 21:25 PM WIB

Alami Pilek dan Batuk, Satu WNA Dalam Pengawasan Corona di Klungkung

SEMARAPURA – Seorang warganegara asing (WNA) berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Klungkung mulai Rabu (11/3) lalu pukul 18.30.

Hingga Kamis (12/3) kemarin sore, WNA tersebut masih menjalani perawatan. WNA tersebut masuk daftar pasien dalam pengawasan (DPD)

terkait virus corona lantaran menderita batu dan pilek setelah beberapa minggu lalu sempat mengunjungi Singapura.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, WNA tersebut berada di Kecamatan Nusa Penida bersama seorang rekannya untuk berwisata sejak Senin (9/3) lalu.

Lantaran mengalami pilek dan batuk, dia mendatangi RS Pratama Gema Santi Nusa Penida untuk menjalani perawatan. “WNA ini mendatangi RS Pratama, Rabu (11/3) siang,” terangnya.

Terkait batuk dan pilek yang diderita WNA tersebut, menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Klungkung, Ida Ayu Megawati, pihak RS Pratama Gema Santi Nusa Penida langsung melakukan wawancara mendalam.

Dan, diketahui bahwa WNA tersebut sekitar 2 minggu lalu sempat berkunjung ke Singapura.

Berdasar hal itulah pasien berstatus dalam pemantauan RS Pratama Gema Santi Nusa Penida meski tidak mengalami demam.

Kemudian dilakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui bagaimana kondisi paru-parunya.

“Dari hasil rontgen tersebutlah baru kemudian pasien itu masuk ke dalam pengawasan. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk dilakukan rujukan ke RS lebih lanjut,” jelasnya.

Menurut Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma, pasien dirawat di ruang isolasi yang berada di basement RSUD Klungkung dan dirawat oleh dokter spesialis paru-paru.

“Kamar yang kami gunakan adalah ruang isolasi untuk pasien menular yang memerlukan cuci darah. Dan pada saat diperiksa sekitar pukul 20.00, pasien dalam kondisi baik

meski masih mengeluh sedikit batuk-batuk. Demam tidak ada. Infus yang sudah terpasang dari RS Paratama Gema Santi sementara dilanjutkan untuk memasukan obat,” ujarnya.

Pemeriksaan kembali dilakukan kemarin sekitar pukul 09.00. Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis paru-paru RSUD Klungkung, pasien dalam kondisi stabil.

Begitu pun dengan nafsu makannya juga baik. Pasien hanya mengeluh masih mengalami sedikit batuk.

“Dan karena makan dan minum bagus, maka infus dibuka dan dilanjutkan dengan pemberian obat secara oral.

Rencananya pasien ini akan dirujuk ke RS Sanglah untuk nantinya dilakukan pemeriksaan lab di RS Sanglah,” jelasnya. 

SEMARAPURA – Seorang warganegara asing (WNA) berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Klungkung mulai Rabu (11/3) lalu pukul 18.30.

Hingga Kamis (12/3) kemarin sore, WNA tersebut masih menjalani perawatan. WNA tersebut masuk daftar pasien dalam pengawasan (DPD)

terkait virus corona lantaran menderita batu dan pilek setelah beberapa minggu lalu sempat mengunjungi Singapura.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, WNA tersebut berada di Kecamatan Nusa Penida bersama seorang rekannya untuk berwisata sejak Senin (9/3) lalu.

Lantaran mengalami pilek dan batuk, dia mendatangi RS Pratama Gema Santi Nusa Penida untuk menjalani perawatan. “WNA ini mendatangi RS Pratama, Rabu (11/3) siang,” terangnya.

Terkait batuk dan pilek yang diderita WNA tersebut, menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Klungkung, Ida Ayu Megawati, pihak RS Pratama Gema Santi Nusa Penida langsung melakukan wawancara mendalam.

Dan, diketahui bahwa WNA tersebut sekitar 2 minggu lalu sempat berkunjung ke Singapura.

Berdasar hal itulah pasien berstatus dalam pemantauan RS Pratama Gema Santi Nusa Penida meski tidak mengalami demam.

Kemudian dilakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui bagaimana kondisi paru-parunya.

“Dari hasil rontgen tersebutlah baru kemudian pasien itu masuk ke dalam pengawasan. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk dilakukan rujukan ke RS lebih lanjut,” jelasnya.

Menurut Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma, pasien dirawat di ruang isolasi yang berada di basement RSUD Klungkung dan dirawat oleh dokter spesialis paru-paru.

“Kamar yang kami gunakan adalah ruang isolasi untuk pasien menular yang memerlukan cuci darah. Dan pada saat diperiksa sekitar pukul 20.00, pasien dalam kondisi baik

meski masih mengeluh sedikit batuk-batuk. Demam tidak ada. Infus yang sudah terpasang dari RS Paratama Gema Santi sementara dilanjutkan untuk memasukan obat,” ujarnya.

Pemeriksaan kembali dilakukan kemarin sekitar pukul 09.00. Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis paru-paru RSUD Klungkung, pasien dalam kondisi stabil.

Begitu pun dengan nafsu makannya juga baik. Pasien hanya mengeluh masih mengalami sedikit batuk.

“Dan karena makan dan minum bagus, maka infus dibuka dan dilanjutkan dengan pemberian obat secara oral.

Rencananya pasien ini akan dirujuk ke RS Sanglah untuk nantinya dilakukan pemeriksaan lab di RS Sanglah,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/