NEGARA –Sejumlah solusi ditawarkan Bupati Jembrana I Putu Arta pascamusibah banjir bandang di sungai Biluk Poh, Medoyo, Sabtu (22/12) lalu.
Menurut Artha, selain pemerintah akan menanggung seluruh kebutuhan warga yang terdampak, pihak Pemkab Jembrana juga akan menawarkan untuk program bedah rumah dan pembangunan jembatan permanen.
“Kami akan terus fasilitasi apa yang diperlukan warga saat ini seperti kebutuhan sehari-hari di dalam posko.
Tetap semangat, meski menjelang hari raya, saya berharap masyarakat di sini tetap menyambut hari raya dengan baik,”ungkap Bupati Artha disela pengecekan ke wilayah terdampak banjir, Selasa (25/12).
Selain itu, kata Artha, untuk rumah warga miskin yang terdampak banjir bandang, pihaknya menawarkan solusi bedah rumah ditahun 2019.
Dinas terkait lanjutnya sudah diminta untuk segera mendata dan memberikan prioritas.
Mengingat kata Artha, banjir bandang di daerah ini bukan kali pertama terjadi.
Bahkan, tak hanya program bedah rumah, pada kesempatan itu, Artha juga menyatakan bahwa perbaikan jembatan penghubung di Banjar Penyaringan yang putus , nanti akan dibangun jembatan baru.
“Nanti Dinas PUPRPKP agar segera membuat perencanaan. Sesuai permintaan aparat Desa Penyaringan agar langsung dibuatkan jembatan baru, bukan jembatan darurat,” tandasnya.
Ditambahkan meski dana APBD sudah ketok palu, pihaknya akan tetap berupaya untuk segera mewujudkan pembangunan jembatan baru.
“Memang tidak bisa dilakukan secaptnya karena APBD sudah ketok palu.
Mungkin nanti untuk pembangunan jembatan akan ada anggaran yang digeser,”terangnya.
Artha dengan vitalnya jembatan, pihaknya meminta penanganan harus cepat dilakukan.
“Kami akan segera bangun ,mudah mudahan bisa dikerjakan menggunakan anggaran perubahan,” tukasnya.