NEGARA – Sejak beberapa bulan lalu, areal Kebun Raya Jagatnatha tertutup dan tidak bisa diakses oleh masyarakat umum seperti sebelumnya, kecuali keperluan persembahyangan ke Pura Jagatnatha.
Kebun raya rencananya akan dibuka bulan November 2019 ini, setelah selesai pengerjaan tahap ke III salah satunya penyempurnaan bangunan Wantilan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Wayan Sudiarta mengatakan, kelanjutan pembangunan kebun raya tahun ini ada pengerjaan lagi senilai Rp 14 miliar dari Satker.
Anggaran sebanyak itu untuk penyempurnaan wantilan, drainase, rumah kompos, tembok pagar di utara dan beberapa fasilitas di dalam areal kebun raya.
“Secara umum sejatinya Kebun Raya Jagatnatha sudah bisa dibuka untuk umum. Tapi, pemerintah daerah menjadwalkan launching baru bisa dilakukan pada akhir tahun ini tepatnya bulan November,“ jelasnya.
Pihaknya menunggu penyempurnaan wantilan karena rencananya saat launching, bangunan itu akan digunakan.
Karena itu, diharapkan wantilan segera bisa diselesaikan, sehingga bisa dibuka untuk umum sesuai target.
Menurutnya, bangunan wantilan sejak selesai dikerjakan pada akhir tahun lalu sudah layak digunakan.
Namun dalam pengerjaan tahun ini, akan ada penyempurnaan lagi karena ada beberapa yang masih belum sempurna.
Sudiarta menambahkan, kebun raya tematik untuk tanaman upakara dan obat ini hingga bulan Juni 2019 ini, sudah memiliki 417 jenis tanaman yang tertanam di kebun.
Sedangkan di pembibitan Kebun Raya Jagatnatha mengembangkan 68 jenis tanaman.