SINGARAJA– Bayi kembar parasit (pada berita sebelumnya disebut kembar siam) asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
Pihak keluarga memberikan persetujuan pada Selasa (24/9) malam. Sehingga pihak RSUD Buleleng pun segera melakukan proses rujukan ke RSUP Sanglah Denpasar.
Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara yang ditemui kemarin mengatakan, bayi itu dirujuk sekitar pukul 19.00 Selasa malam.
“Kemarin malam itu sudah ada persetujuan keluarga. Kami langsung siapkan tim dokter dan koordinasi ke RS Sanglah. Karena keluarga sudah setuju,
makanya segera kami rujuk. Tim dokter sebenarnya sudah merekomendasikan dirujuk sejak Senin malam,” kata Budiantara.
Menurutnya, tim medis RSUD Buleleng tak memiliki banyak pilihan untuk menangani kasus bayi kembar parasit itu.
Sebab sumber daya manusia (SDM) di RSUD Buleleng sangat terbatas. Selain itu ketersediaan alat untuk melakukan operasi juga tak menunjang.
“Kalau di RS Sanglah kan ada dokter bedah anak. Alat-alatnya juga menunjang. Makanya kami menyarankan pada keluarga agar bayinya segera dirujuk,” imbuh Budiantara.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi kembar parasit lahir di Buleleng. Bayi itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Made Mujana, 36, dan Made Gorsi, 35, warga Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt.
Bayi itu dilahirkan di klinik bidan swasta yang ada di Seririt, lewat proses persalinan normal, pada Senin (23/9) dini hari. Bayi sempat dirawat di RSUD Buleleng sebelum akhirnya dirujuk ke RS Sanglah Denpasar.