29.9 C
Jakarta
13 November 2024, 22:14 PM WIB

Sulit Cari Pelanggar Masker, Masyarakat Mulai Disiplin Terapkan Prokes

SERIRIT – Masker memang dianggap menjadi senjata yang ampuh mencegah penularan virus corona ketika masyarakat beraktivitas dan bekerja di luar rumah sebelum vaksin atau obat Covid-19 ditemukan.    

Untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh memakai masker, operasi yustisi gencar dilakukan aparat hingga ke desa-desa di Buleleng.

Kabar baiknya, tim yustisi mulai kesulitan menemukan masyarakat yang tidak memakai masker. Itu artinya, masyarakat mulai disiplin memakai masker.

“Mencari orang yang tidak menggunakan masker di ruang publik sekarang ini agak susah kami temukan. Lebih banyak masyarakat yang patuh

daripada orang yang tidak patuh,” kata Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yuda saat ditemui ketika menggelar operasi yustisi di Desa Joanyar, Seririt kemarin.

Menurutnya, dari 20 desa dengan 1 kelurahan di Seririt setelah kewenangan penindakan operasi yustisi diberikan ke tingkat kecamatan, sudah tidak lagi ditemukan pelanggaran penggunaan masker.

Meski operasi yustisi pihaknya lakukan di pasar-pasar, pusat pertokoan dan tempat-tempat keramaian. Bahkan lokasi tempat berkumpul para anak muda.

“Artinya tingkat kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker cukup tinggi. Begitu pula kami sasar desa-desa. Paling kami hanya mampu temukan pelanggar 1 sampai 2 orang,” ujarnya.

Dia melanjutkan, meski masyarakat sudah sadar dan disiplin menggunakan masker, pengawasan dan operasi yustisi tetap dilakukan.

Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli yang turut hadir dalam operasi yustisi menjelaskan, dari beberapa desa yang disasar, maksimal pelanggar hanya dua orang.

“Kami tidak langsung menindak dengan denda. Lebih kepada pendekatan edukasi secara persuasif agar sadar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ucapnya.

Meski masyarakat terlihat tertib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, namun pihaknya tidak dapat menjamin warga apakah tertib ketika beraktivitas di ruang perkantoran.

“Sehingga penggunaan masker tidak hanya menyasar warga bekerja di luar rumah, tetapi perlu juga menyasar masyarakat yang beraktivitas di ruang-ruang perkantoran,” pungkasnya. 

SERIRIT – Masker memang dianggap menjadi senjata yang ampuh mencegah penularan virus corona ketika masyarakat beraktivitas dan bekerja di luar rumah sebelum vaksin atau obat Covid-19 ditemukan.    

Untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh memakai masker, operasi yustisi gencar dilakukan aparat hingga ke desa-desa di Buleleng.

Kabar baiknya, tim yustisi mulai kesulitan menemukan masyarakat yang tidak memakai masker. Itu artinya, masyarakat mulai disiplin memakai masker.

“Mencari orang yang tidak menggunakan masker di ruang publik sekarang ini agak susah kami temukan. Lebih banyak masyarakat yang patuh

daripada orang yang tidak patuh,” kata Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yuda saat ditemui ketika menggelar operasi yustisi di Desa Joanyar, Seririt kemarin.

Menurutnya, dari 20 desa dengan 1 kelurahan di Seririt setelah kewenangan penindakan operasi yustisi diberikan ke tingkat kecamatan, sudah tidak lagi ditemukan pelanggaran penggunaan masker.

Meski operasi yustisi pihaknya lakukan di pasar-pasar, pusat pertokoan dan tempat-tempat keramaian. Bahkan lokasi tempat berkumpul para anak muda.

“Artinya tingkat kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker cukup tinggi. Begitu pula kami sasar desa-desa. Paling kami hanya mampu temukan pelanggar 1 sampai 2 orang,” ujarnya.

Dia melanjutkan, meski masyarakat sudah sadar dan disiplin menggunakan masker, pengawasan dan operasi yustisi tetap dilakukan.

Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli yang turut hadir dalam operasi yustisi menjelaskan, dari beberapa desa yang disasar, maksimal pelanggar hanya dua orang.

“Kami tidak langsung menindak dengan denda. Lebih kepada pendekatan edukasi secara persuasif agar sadar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ucapnya.

Meski masyarakat terlihat tertib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, namun pihaknya tidak dapat menjamin warga apakah tertib ketika beraktivitas di ruang perkantoran.

“Sehingga penggunaan masker tidak hanya menyasar warga bekerja di luar rumah, tetapi perlu juga menyasar masyarakat yang beraktivitas di ruang-ruang perkantoran,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/