29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:18 AM WIB

PVMBG Sebut Abu Vulkanik Warna Merah Bersumber dari Lava

RadarBali.com – Erupsi Gunung Agung masih terus berlangsung hingga saat ini.  Yang menarik, pada saat erupsi Sabtu malam dan Minggu pagi, terlihat fenomena terang berwarna merah yang keluar bersamaan dengan abu vulkanik.

Untuk mengetahui fenomena tersebut, tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Minggu (26/11) malam melakukan pemeriksaan ke lapangan untuk menyelidiki fenomena tersebut.

Tim melakukan pemantauan di Desa Muntig, Kubu, sekitar 6,5 km dari puncak Gunung Agung? Apa hasilnya?

“Setelah beberapa kali pengambilan gambar, dapat teramati bahwa sinar memancar dari dalam kawah ke kolom abu yang keluar dari kawah Gunung Agung

sehingga mengakibatkan efek cahaya merah pada kolom abu tersebut,” ujar Kepala Subdit Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG KESDM Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana Minggu malam.

Menurutnya, sinar yang memancar ini berasal dari dalam kawah dan kemungkinan sinar ini bersumber pada lava yang berada di dalam kawah.

Hal ini juga didukung oleh sinyal seismik letusan pada sekitar pukul 23:01 Wita, Sabtu (25/11) malam yang dicirikan oleh onset (muka) gelombang tiba yang tegas,

dengan konten frekuensi dominan yang rendah, dan hanya teridentifikasi komponen gelombang P. Sementara gelombang S tidak teramati.

“Berdasar hal tersebut, maka aktivitas Gunung Agung saat ini kemungkinan sudah mulai bertransisi ke fase magmatik,” bebernya.

RadarBali.com – Erupsi Gunung Agung masih terus berlangsung hingga saat ini.  Yang menarik, pada saat erupsi Sabtu malam dan Minggu pagi, terlihat fenomena terang berwarna merah yang keluar bersamaan dengan abu vulkanik.

Untuk mengetahui fenomena tersebut, tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Minggu (26/11) malam melakukan pemeriksaan ke lapangan untuk menyelidiki fenomena tersebut.

Tim melakukan pemantauan di Desa Muntig, Kubu, sekitar 6,5 km dari puncak Gunung Agung? Apa hasilnya?

“Setelah beberapa kali pengambilan gambar, dapat teramati bahwa sinar memancar dari dalam kawah ke kolom abu yang keluar dari kawah Gunung Agung

sehingga mengakibatkan efek cahaya merah pada kolom abu tersebut,” ujar Kepala Subdit Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG KESDM Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana Minggu malam.

Menurutnya, sinar yang memancar ini berasal dari dalam kawah dan kemungkinan sinar ini bersumber pada lava yang berada di dalam kawah.

Hal ini juga didukung oleh sinyal seismik letusan pada sekitar pukul 23:01 Wita, Sabtu (25/11) malam yang dicirikan oleh onset (muka) gelombang tiba yang tegas,

dengan konten frekuensi dominan yang rendah, dan hanya teridentifikasi komponen gelombang P. Sementara gelombang S tidak teramati.

“Berdasar hal tersebut, maka aktivitas Gunung Agung saat ini kemungkinan sudah mulai bertransisi ke fase magmatik,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/