32.1 C
Jakarta
20 April 2024, 15:03 PM WIB

Faktor Cuaca, Penyeberangan Gilimanuk Saat Libur Nataru Padat Lancar

NEGARA – Kondisi penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dari mulai menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) hingga, Rabu (26/12) berjalan normal.

Bahkan meski mulai mengalami peningkatan dan lonjakan, namun kondisi lalu lintas penyeberangat di pintu masuk dan keluar Bali ini tampat padat lancar.

Seperti dibenarkan Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko.

Menurutnya, dibandingkan kondisi tahun sebelumnya, kondisi arus penyeberangan dari dan ke Bali saat liburan Nataru cenderung menurun.

Penyebabnya kata Didik, selain factor cuaca dengan adanya gelombang tinggi di Selat Bali, factor ekonomi juga diakui menjadi penyebab penurunan jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali saat Nataru.

”Sampai sekarang arus kendaraan datar-datar saja,” jelasnya.

Meski begitu, lanjut Didik, pihak kepolisian dan jajaran terkait terus berjaga untuk melakukan pengamanan dan antisipasi terjadinya lonjakan.

Bahkan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI, untuk memperlancar arus lalu lintas penyeberangan, sejumlah truk bermuatan diatas 14 ton (kecuali truk sembako dan BBM) tetap dilarang beroperasi dan melakukan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.

“Sesuai Permenhub 28 dan 29 Desember 2018 truk dengan muatan lebih dari 14 ton dilarang untuk keluar masuk Bali melalui pelabuhan penyeberangan Gilimanuk.

Kemudian pada tanggal 1 Januari 2019 truk dari Denpasar menuju ke Jawa melewati pelabuhan Gilimanuk juga dilarang beroperasi,” tukas Didik.

NEGARA – Kondisi penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dari mulai menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) hingga, Rabu (26/12) berjalan normal.

Bahkan meski mulai mengalami peningkatan dan lonjakan, namun kondisi lalu lintas penyeberangat di pintu masuk dan keluar Bali ini tampat padat lancar.

Seperti dibenarkan Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko.

Menurutnya, dibandingkan kondisi tahun sebelumnya, kondisi arus penyeberangan dari dan ke Bali saat liburan Nataru cenderung menurun.

Penyebabnya kata Didik, selain factor cuaca dengan adanya gelombang tinggi di Selat Bali, factor ekonomi juga diakui menjadi penyebab penurunan jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali saat Nataru.

”Sampai sekarang arus kendaraan datar-datar saja,” jelasnya.

Meski begitu, lanjut Didik, pihak kepolisian dan jajaran terkait terus berjaga untuk melakukan pengamanan dan antisipasi terjadinya lonjakan.

Bahkan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI, untuk memperlancar arus lalu lintas penyeberangan, sejumlah truk bermuatan diatas 14 ton (kecuali truk sembako dan BBM) tetap dilarang beroperasi dan melakukan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.

“Sesuai Permenhub 28 dan 29 Desember 2018 truk dengan muatan lebih dari 14 ton dilarang untuk keluar masuk Bali melalui pelabuhan penyeberangan Gilimanuk.

Kemudian pada tanggal 1 Januari 2019 truk dari Denpasar menuju ke Jawa melewati pelabuhan Gilimanuk juga dilarang beroperasi,” tukas Didik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/