33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:38 PM WIB

Jadi Biang Banjir, Dewan Minta Jembatan Tukad Musi Diganti

SINGARAJA – Dinilai kurang tepat dan sering menimbulkan banjir, DPRD Buleleng mendesak agar jembatan yang membentang di atas Tukad Musi diganti.

 

Seperti ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya.

Dikonfirmasi, Rabu (26/12), ia mengatakan jika masalah banjir yang sering terjadi disebabkan konstruksi gorong-gorong jembatan terlalu sempit.

 

Akibatnya saat ada material dari hulu, air bisa saja meluap ke jalan raya dan masuk ke rumah-rumah warga.

 

“Apalagi kalau banjir bandang. Kemarin saja gelondongan kayu sebesar itu menutupi saluran jembatan. Kami harap jembatan ini bisa diganti dengan konstruksi yang lebih baik,” katanya.

 

Politisi PDI Perjuangan itu memandang, konstruksi jembatan idealnya lebih lebar dan lebih tinggi.

 

Sehingga lebih aman, tatkala ada air bah yang datang dari hulu.

 

Bukankah jalan itu jalan nasional? Arya pun tak menampik hal tersebut.

 

Menurutnya usulan penggantian itu bisa disampaikan secara resmi pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 

“Usulkan saja ke kementerian. Kalau pemerintah dan dewan sudah satu suara, tidak mungkin tidak didengar. Harus ada solusi permanen, biar tidak jadi masalah tiap tahun,” imbuhnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Material berupa lumpur serta gelondongan kayu, menerjang jembatan di Tukad Musi.

Akibatnya air dan lumpur pun meluap. Lumpur sempat menutup akses jalan raya dan juga menggenangi rumah-rumah warga.

SINGARAJA – Dinilai kurang tepat dan sering menimbulkan banjir, DPRD Buleleng mendesak agar jembatan yang membentang di atas Tukad Musi diganti.

 

Seperti ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya.

Dikonfirmasi, Rabu (26/12), ia mengatakan jika masalah banjir yang sering terjadi disebabkan konstruksi gorong-gorong jembatan terlalu sempit.

 

Akibatnya saat ada material dari hulu, air bisa saja meluap ke jalan raya dan masuk ke rumah-rumah warga.

 

“Apalagi kalau banjir bandang. Kemarin saja gelondongan kayu sebesar itu menutupi saluran jembatan. Kami harap jembatan ini bisa diganti dengan konstruksi yang lebih baik,” katanya.

 

Politisi PDI Perjuangan itu memandang, konstruksi jembatan idealnya lebih lebar dan lebih tinggi.

 

Sehingga lebih aman, tatkala ada air bah yang datang dari hulu.

 

Bukankah jalan itu jalan nasional? Arya pun tak menampik hal tersebut.

 

Menurutnya usulan penggantian itu bisa disampaikan secara resmi pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 

“Usulkan saja ke kementerian. Kalau pemerintah dan dewan sudah satu suara, tidak mungkin tidak didengar. Harus ada solusi permanen, biar tidak jadi masalah tiap tahun,” imbuhnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Material berupa lumpur serta gelondongan kayu, menerjang jembatan di Tukad Musi.

Akibatnya air dan lumpur pun meluap. Lumpur sempat menutup akses jalan raya dan juga menggenangi rumah-rumah warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/