33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:17 PM WIB

SALUT! Dari Gaji Bupati Klungkung, Kini Lendri Punya Rumah Layak Huni

SEMARAPURA – Ketut Lendri, 55 dan keluarga kini dapat tinggal di tempat layak huni setelah bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari gaji dan dana operasional Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta rampung. Oleh Bupati asal Nusa Ceningan itu, bantuan bedah rumah di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod itu diserahkan, Sabtu (27/2).

 

Bupati Suwirta mengungkapkan, pembangunan bantuan bedah rumah itu didanai dari dana operasional dan gajinya sebagai Bupati Klungkung lantaran keluarga Lendri tidak memiliki lahan untuk membangun rumah. Tempat tinggal asal suami Lendri di Kecamatan Banjarangkan sudah sesak.

Sehingga Lendri bersama suami dan sejumlah anaknya selama ini tinggal di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod dengan mengontrak tanah milik kerabat dan membangun tempat tinggal seadanya. Bahkan cenderung tidak layak huni.

 

“Lendri mengontrak tanah milik kerabatnya yang tinggal di Sumbawa dengan jangka waktu 25 tahun. Per tahunnya Lendri membayar kontrakan tanah itu Rp 500 ribu,” terangnya.

 

Bila untuk biaya dibantu oleh Suwirta, adapun untuk pengerjaan bantuan bedah rumah itu dikerjakan secara gotong-royong oleh Dinas Sosial dan kelurahan serta instansi terkait lainnya.

“Terima kasih atas bantuan semua pihak yang sudah membantu sehingga proses pemberian bantuan bedah rumah ini dapat berjalan dengan baik. Semoga ibu bersama keluarga bisa menempati rumah baru walaupun tidak bagus tetapi tetap disyukuri dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan serta supaya bangunan bantuan bedah rumah ini dapat dirawat dengan baik,” imbuh Suwirta.

 

Untuk diketahui, kesehariannya Ketut Lendri, 55 untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja berjualan canang di Pasar Galiran. Sementara suaminya, Wayan Nata, 56 tidak bisa bekerja lantaran diabetes yang dideritanya selama dua tahun terakhir. Ia juga mempunyai anak empat masing-masing bernama I Wayan Sumardana Putra, 32, Ni Made Suaryani, I Nyoman Mertayasa, 29 dan Ni Ketut Lina Rasmini Dewi, 17 yang masih duduk di bangku kelas XI di SMK Negeri 1 Klungkung.

 

“Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Klungkung atas kepeduliannya dan sudah memberikan bantuan ini. Ke depannya dengan bantuan ini dapat memacu semangat kami sekeluarga untuk lebih berusaha dalam memperbaiki perekonomian keluarga,” tandasnya.

SEMARAPURA – Ketut Lendri, 55 dan keluarga kini dapat tinggal di tempat layak huni setelah bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari gaji dan dana operasional Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta rampung. Oleh Bupati asal Nusa Ceningan itu, bantuan bedah rumah di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod itu diserahkan, Sabtu (27/2).

 

Bupati Suwirta mengungkapkan, pembangunan bantuan bedah rumah itu didanai dari dana operasional dan gajinya sebagai Bupati Klungkung lantaran keluarga Lendri tidak memiliki lahan untuk membangun rumah. Tempat tinggal asal suami Lendri di Kecamatan Banjarangkan sudah sesak.

Sehingga Lendri bersama suami dan sejumlah anaknya selama ini tinggal di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod dengan mengontrak tanah milik kerabat dan membangun tempat tinggal seadanya. Bahkan cenderung tidak layak huni.

 

“Lendri mengontrak tanah milik kerabatnya yang tinggal di Sumbawa dengan jangka waktu 25 tahun. Per tahunnya Lendri membayar kontrakan tanah itu Rp 500 ribu,” terangnya.

 

Bila untuk biaya dibantu oleh Suwirta, adapun untuk pengerjaan bantuan bedah rumah itu dikerjakan secara gotong-royong oleh Dinas Sosial dan kelurahan serta instansi terkait lainnya.

“Terima kasih atas bantuan semua pihak yang sudah membantu sehingga proses pemberian bantuan bedah rumah ini dapat berjalan dengan baik. Semoga ibu bersama keluarga bisa menempati rumah baru walaupun tidak bagus tetapi tetap disyukuri dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan serta supaya bangunan bantuan bedah rumah ini dapat dirawat dengan baik,” imbuh Suwirta.

 

Untuk diketahui, kesehariannya Ketut Lendri, 55 untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja berjualan canang di Pasar Galiran. Sementara suaminya, Wayan Nata, 56 tidak bisa bekerja lantaran diabetes yang dideritanya selama dua tahun terakhir. Ia juga mempunyai anak empat masing-masing bernama I Wayan Sumardana Putra, 32, Ni Made Suaryani, I Nyoman Mertayasa, 29 dan Ni Ketut Lina Rasmini Dewi, 17 yang masih duduk di bangku kelas XI di SMK Negeri 1 Klungkung.

 

“Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Klungkung atas kepeduliannya dan sudah memberikan bantuan ini. Ke depannya dengan bantuan ini dapat memacu semangat kami sekeluarga untuk lebih berusaha dalam memperbaiki perekonomian keluarga,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/