26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:26 AM WIB

Ajukan Tambahan Vaksin, Satgas Buleleng Genjot Vaksinasi Covid-19

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng mengajukan tambahan stok vaksin covid-19 pada Dinas Kesehatan Bali.

Tambahan stok vaksin itu diharapkan dapat mempercepat proses cakupan vaksinasi yang kini tengah dilaksanakan.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, kini sisa vaksin di BUleleng hanya tersedia sebanyak 9.000 dosis. Dengan jumlah sebanyak itu, diperkirakan stok vaksin akan habis pada pekan ini.

“Karena ada yang harus mengikuti vaksinasi tahap dua. Hitung-hitungan kami, akhir minggu ini kemungkinan sudah habis. Sehingga kami ajukan tambahan stok vaksin,” kata Suyasa.

Menurut Suyasa, terakhir kali vaksin diterima dari provinsi yakni pada awal April lalu. Saat itu Dinkes Bali mendistribusikan vaksin dalam jumlah signifikan.

Yakni 3.000 vial vaksin, yang cukup digunakan sebanyak 30.000 dosis. Hingga akhir pekan lalu, tim vaksinasi telah menghabiskan 21.000 dosis. Sehingga hanya tersisa 9.000 dosis saja.

Untuk tahap selanjutnya, Satgas mengajukan tambahan 2.000 vial vaksin. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk 20.000 dosis vaksin.

Ketersediaan vaksin itu akan dioptimalkan pada 30 titik vaksinasi yang tersebar di seluruh Buleleng.

“Beberapa pos vaksinasi di luar puskesmas sudah siap. Seperti RSAD dan Klinik Pratama TNI itu sudah siap membantu proses vaksinasi di luar lembaga mereka. Begitu juga dengan Undiksha sudah menyatakan kesiapan,” ujarnya.

Di sisi lain, masyarakat terus berbondong-bondong melakukan vaksinasi. Seperti yang terlihat di Kantor Perbekel Panji.

Sebanyak 200 orang tokoh masyarakat, tokoh adat, dan lansia terlihat antusias mengikuti proses vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Sukasada I.

Hingga kini juga belum dilaporkan adanya Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang muncul, selain KIPI gejala ringan seperti ruam, nyeri, dan mengantuk.

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng mengajukan tambahan stok vaksin covid-19 pada Dinas Kesehatan Bali.

Tambahan stok vaksin itu diharapkan dapat mempercepat proses cakupan vaksinasi yang kini tengah dilaksanakan.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, kini sisa vaksin di BUleleng hanya tersedia sebanyak 9.000 dosis. Dengan jumlah sebanyak itu, diperkirakan stok vaksin akan habis pada pekan ini.

“Karena ada yang harus mengikuti vaksinasi tahap dua. Hitung-hitungan kami, akhir minggu ini kemungkinan sudah habis. Sehingga kami ajukan tambahan stok vaksin,” kata Suyasa.

Menurut Suyasa, terakhir kali vaksin diterima dari provinsi yakni pada awal April lalu. Saat itu Dinkes Bali mendistribusikan vaksin dalam jumlah signifikan.

Yakni 3.000 vial vaksin, yang cukup digunakan sebanyak 30.000 dosis. Hingga akhir pekan lalu, tim vaksinasi telah menghabiskan 21.000 dosis. Sehingga hanya tersisa 9.000 dosis saja.

Untuk tahap selanjutnya, Satgas mengajukan tambahan 2.000 vial vaksin. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk 20.000 dosis vaksin.

Ketersediaan vaksin itu akan dioptimalkan pada 30 titik vaksinasi yang tersebar di seluruh Buleleng.

“Beberapa pos vaksinasi di luar puskesmas sudah siap. Seperti RSAD dan Klinik Pratama TNI itu sudah siap membantu proses vaksinasi di luar lembaga mereka. Begitu juga dengan Undiksha sudah menyatakan kesiapan,” ujarnya.

Di sisi lain, masyarakat terus berbondong-bondong melakukan vaksinasi. Seperti yang terlihat di Kantor Perbekel Panji.

Sebanyak 200 orang tokoh masyarakat, tokoh adat, dan lansia terlihat antusias mengikuti proses vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Sukasada I.

Hingga kini juga belum dilaporkan adanya Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang muncul, selain KIPI gejala ringan seperti ruam, nyeri, dan mengantuk.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/