34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:22 PM WIB

Buat Jalan Alternatif, Perbaikan Jalan Pakai Anggaran Perubahan

NEGARA – Kerusakan jalan di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung penghubung dengan Kelurahan Pendem, masih belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat.

Sementara, jalan yang rusak tergerus banjir hingga sekitar 50 meter tersebut mulai dibuatkan akses jalan sementara, Minggu (26/5).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembuatan jalan sementara menggunakan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Akses jalan yang tersisa sekitar 1 meter dari arah Kelurahan Pendem dilakukan pengurukan dengan tanah untuk memperlebar di sisi utara jalan.

Begitu juga dengan sisi barat jalan yang menyempit diuruk dengan tanah dan batu dari selokan air yang berada di sebelah barat jalan.

Bagian jalan yang longsor juga ditimbun dengan material batu dari senderan sungai juga longsor digunakan untuk menutupi bagian jalan yang longsor.

Pembuatan jalan sementara ini diharapkan segera selesai, karena jalan yang rusak merupakan akses utama warga.

Pembuatan jalan sementara dan pengurukan bekas longsor ini, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. “Jalan ini setiap harinya jadi akses utama warga,” jelasnya.

Pihaknya masih melakukan pendataan dan menghitung biaya perbaikan jalan tersebut. Perbaikan permanen jalan yang longsor akan diupayakan pada anggaran perubahan tahun ini.

Karena melihat tingkat kerusakan tidak bisa menggunakan anggaran operasional pemeliharaan. “Kami masih upayakan anggaran perubahan,” terangnya.

Darwin menambahkan, banjir yang terjadi Kamis malam lalu, dari hasil pendataan yang dilakukan selain merusak jalan di Lingkungan Pangkung Manggis, juga merusak beberapa fasilitas umum.

Sedikitnya enam titik lokasi di Kelurahan Baler Bale Agung dan Desa Kaliakah diantaranya, jalan, jembatan dan bendung.

Seperti diketahui, curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (23/5) sore hingga malam, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Jembrana.

Sedikitnya delapan desa terdampak banjir yang merendam puluhan rumah warga dan jalan. Bahkan banjir besar menyebabkan banyak kerusakan rumah warga, infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan. 

NEGARA – Kerusakan jalan di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung penghubung dengan Kelurahan Pendem, masih belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat.

Sementara, jalan yang rusak tergerus banjir hingga sekitar 50 meter tersebut mulai dibuatkan akses jalan sementara, Minggu (26/5).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembuatan jalan sementara menggunakan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Akses jalan yang tersisa sekitar 1 meter dari arah Kelurahan Pendem dilakukan pengurukan dengan tanah untuk memperlebar di sisi utara jalan.

Begitu juga dengan sisi barat jalan yang menyempit diuruk dengan tanah dan batu dari selokan air yang berada di sebelah barat jalan.

Bagian jalan yang longsor juga ditimbun dengan material batu dari senderan sungai juga longsor digunakan untuk menutupi bagian jalan yang longsor.

Pembuatan jalan sementara ini diharapkan segera selesai, karena jalan yang rusak merupakan akses utama warga.

Pembuatan jalan sementara dan pengurukan bekas longsor ini, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. “Jalan ini setiap harinya jadi akses utama warga,” jelasnya.

Pihaknya masih melakukan pendataan dan menghitung biaya perbaikan jalan tersebut. Perbaikan permanen jalan yang longsor akan diupayakan pada anggaran perubahan tahun ini.

Karena melihat tingkat kerusakan tidak bisa menggunakan anggaran operasional pemeliharaan. “Kami masih upayakan anggaran perubahan,” terangnya.

Darwin menambahkan, banjir yang terjadi Kamis malam lalu, dari hasil pendataan yang dilakukan selain merusak jalan di Lingkungan Pangkung Manggis, juga merusak beberapa fasilitas umum.

Sedikitnya enam titik lokasi di Kelurahan Baler Bale Agung dan Desa Kaliakah diantaranya, jalan, jembatan dan bendung.

Seperti diketahui, curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (23/5) sore hingga malam, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Jembrana.

Sedikitnya delapan desa terdampak banjir yang merendam puluhan rumah warga dan jalan. Bahkan banjir besar menyebabkan banyak kerusakan rumah warga, infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/