29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:28 AM WIB

Jembrana Masuk Zona Hijau, PBM Pelajar SMA dan SMP Mulai September

NEGARA – Proses belajar mengajar (PBM) secara daring sejak bulan Maret lalu, masih tetap berlanjut meski akan diberlakukan new normal.

Pasalnya, proses belajar mengajar di sekolah sangat rentan di tengah pandemi Covid-19, terutama pelajar sangat rentan tertular.

Karena itu, proses belajar mengajar melalui daring bisa berlangsung hingga bulan September mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini saat menyampaikan rencana kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan persiapan era new normal bidang Pendidikan kemarin.

Menurutnya, sesuai keputusan bersama empat kementerian disepakati tahun pembelajaran dimulai bulan Juli.

“Namun, untuk proses belajar mengajar tatap muka masih menunggu status dari kabupaten, mengenai zona, izin pemerintah daerah,

sekolah sudah siapa menerapkan protokol kesehatan dan persetujuan orang tua murid.” Jelas Ni Nengah Wartini.

Khusus untuk wilayah yang belum masuk zona hijau, harus tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan daring maupun luring.

Termasuk Jembrana yang masih tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh. Meski sudah zona hijau, akan diterapkan bertahap.

“Kalau Jembrana sekarang masuk zona hijau, bulan September sudah bisa menjalakan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk SMP dan SMA, dua bulan kemudian SD,” ungkapnya.

Dalam menghadapi new normal, pihaknya menyiapkan kebutuhan untuk menjalankan proses pembelajaran saat penerapan new normal.

Sehingga, ketika new normal dilaksanakan sudah bisa dilaksanakan. “Proses belajar mengajar tatap muka harus dilaksanakan secara hati-hati.

Pasalnya, siswa sangat rentan dengan terpapar virus karena usianya masih muda, sehingga perlu pengawasan yang ketat untuk mencegah penularan virus,” ungkapnya. 

NEGARA – Proses belajar mengajar (PBM) secara daring sejak bulan Maret lalu, masih tetap berlanjut meski akan diberlakukan new normal.

Pasalnya, proses belajar mengajar di sekolah sangat rentan di tengah pandemi Covid-19, terutama pelajar sangat rentan tertular.

Karena itu, proses belajar mengajar melalui daring bisa berlangsung hingga bulan September mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini saat menyampaikan rencana kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan persiapan era new normal bidang Pendidikan kemarin.

Menurutnya, sesuai keputusan bersama empat kementerian disepakati tahun pembelajaran dimulai bulan Juli.

“Namun, untuk proses belajar mengajar tatap muka masih menunggu status dari kabupaten, mengenai zona, izin pemerintah daerah,

sekolah sudah siapa menerapkan protokol kesehatan dan persetujuan orang tua murid.” Jelas Ni Nengah Wartini.

Khusus untuk wilayah yang belum masuk zona hijau, harus tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan daring maupun luring.

Termasuk Jembrana yang masih tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh. Meski sudah zona hijau, akan diterapkan bertahap.

“Kalau Jembrana sekarang masuk zona hijau, bulan September sudah bisa menjalakan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk SMP dan SMA, dua bulan kemudian SD,” ungkapnya.

Dalam menghadapi new normal, pihaknya menyiapkan kebutuhan untuk menjalankan proses pembelajaran saat penerapan new normal.

Sehingga, ketika new normal dilaksanakan sudah bisa dilaksanakan. “Proses belajar mengajar tatap muka harus dilaksanakan secara hati-hati.

Pasalnya, siswa sangat rentan dengan terpapar virus karena usianya masih muda, sehingga perlu pengawasan yang ketat untuk mencegah penularan virus,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/